Kamis, 26 September 2013
Sinopsis Episode 2 (24 September 2013) - Sinetron Putri Nomer Satu mula menemui penonton pada 23 September 2013 setiap hari pukul 17.00 WIB di RCTI
Pameran/Pemain:
Nia Ramadhani,
Rezky Aditya,
Raffi Ahmad,
Michella Putri
Cut Keke
Putri Titian,
Rico Tampatty
Vonny Cornellya
Minati Atmanegara
Celine Evangelista
Gracia Indri
Attar Syah
Sinopsis
Kisah cinta seorang cewek kampung yang bertranformasi menjadi Putri Nomer Satu dan menemukan cinta sejatinya
Nia, adalah seorang cewek yang memiliki sifat polos, periang, apa adanya, kadang sok tahu dan ‘lola’ (loading lama). Ia tinggal dengan ibunya, ERNA, yang sudah lama menjanda, dan juga dengan kedua adiknya, SAFA dan ANDRE.
Nia yang hanya tamatan SMA sudah lama mencoba mencari pekerjaan untuk membantu keluarganya. Tapi karena sifatnya yang polos dan sok tahu, ia sering gagal bertahan dalam pekerjaannya. Sampai satu hari ia menjadi badut di acara ulang tahun sebuah pabrik kain, dengan harapan ini bisa jadi pekerjaan tetapnya. Lagi-lagi sikap sok tahunya merugikan dia. Niat ingin melerai pertengkaran antara AMANDA dan NARA, Nia malah mengacaukan acara ulang tahun perusahaan tersebut, karena Nara dan Amanda sebenarnya sedang latihan sandiwara untuk acara puncak ulang tahun perusahaan tersebut. Nia kembali dipecat.
Nia panik. Ia memohon-mohon pada Nara agar ia mau menolongnya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut agar ia tidak dipecat. Nara cuek. Tiba-tiba ARYA, sepupu Nara yang juga pimpinan Pabrik Kain tersebut meminta Nia untuk menjadi karyawannya. Nia senang sekali. Ia menjadi sangat memuja Arya yang telah jadi dewa penolongnya. Padahal Arya melakukan itu hanya karena ia kagum akan kecantikan Nia.
Di hari pertama kerja, Nia sudah bikin heboh Nara, Arya dan tempat kerjanya. Awalnya Nia bilang ke Nara kalau ada yang ingin menculiknya di perjalanan ke tempat kerja. Nara hanya menertawakan Nia. Ternyata benar ia diculik. Nara menemukan Nia di pinggir jalan. Nia sangat syok ketika mengetahui bahwa yang menculiknya adalah seorang pengusaha kaya raya yang mengaku sebagai ayahnya. Selama ini Nia mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dan hanyalah orang biasa.
Nia galau, apakah ia benar-benar Putri satu-satunya pengusaha kaya itu, yang akan mewarisi seluruh harta kekayaannya dan juga mengelola bisnis keluarganya. Ia terlalu terbiasa menjadi orang yang cuek dan kampungan. Dan lagi, ia kemudian tahu bahwa ia juga telah dijodohkan. Dan lebih terkejut lagi ternyata ia dijodohkan dengan Nara. Nia juga tidak mungkin meninggalkan keluarganya yang sangat ia cintai.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya. Akankah Nia memilih melanjutkan hidupnya atau menerima takdir barunya sebagai putrid nomor satu?.. bagaimanakah kisah cintanya, akankah ia menerima Nara atau tetap terlena dengan imajinansinya tentang Arya ?..
Sinopsis Putri Nomer Satu Episode 2
Arya cerita ke mamanya, bahwa Wijaya ingin menjodohkannya dengan anak temannya, Arya meminta bantuan mamanya agar bilang pada Wijaya ia tidak mau dijodohkan. Mamanya bilang dengan siapa Arya mau dijodohkan? Arya bilang Wijaya ingin menjodohkannya dengan anak Pramono temannya. Di luar dugaan mamanya sangat senang karena Pramono adalah orang kaya dan berpengaruh jadi Arya akan bisa menguasai kekayaan Wijaya sekaligus Pramono. Mamanya takut kekayaan Wijaya jatuh pada Nara yang merupakan anak angkat Wijaya.
Amanda menemui Nara, Nara keget karena tiba – tiba Amanda bersikpa baik padanya. Nara berpikir mungkin Amanda mulai menyukai dirinya, tetapi Amanda ternyata malah minta tolong Nara agar berbicara ke Arya kalau Amanda sangat menyukai Arya dan agar Nara meyakinkan Arya kalau Amanda adalah perempuan baik yang pantas buat Arya. Nara tampak sedih, saat Amanda berlalu Nara jani akan membantu Amanda untuk dekat dengan Arya karena cinta tidak harus memiliki. Sementara itu Nia yang mengintip dan menguping pembicaraan mereka menjadi semakin kasihan pada Nara karena cintanya pada Amanda bertepuk sebelah tangan.
Arya kesal karena memikirkan ia akan dijodohkan, Arya merasa banyak perempuan yang mengejar-ngejar ia kenapa ia harus mau dijodohkan. Arya akhirnya mempunyai ide dan menghubungi Nara untuk meminta bantuan. Arya dan Nara janjian disebuah cafe.
Nia jalan dan terjatuh karena sepatunya nyangkut, Nia minta bantuan Nara dan berpikir kalau Nara adalah penyelamatnya karena selalu datang pada saat yang tepat, tetapi bagi Nara justru sebaliknya ia selalu sial ketika bertemu dengan Nia.
Nia sampai di cafe, ia heran melihat Pram duduk dengan perempuan tapi tidak keliatan siapa perempuan itu karena duduk membelakanginya. Nia juga kaget melihat Arya, Nia sembunyi takut Arya tahu tentang Pramono, Nia takut dikira bohong karena awalnya ia mengaku pada semua orang kalau ayahnya sudah meninggal. Nia mau pergi tapi ia melihat Nara yang masuk ke cafe dan menghampiri Arya. Nia langsung sembunyi tetapi Nara seperti melihat Nia dan bilang pada Arya, Arya melihat ke tempat Nara melihat Nia tapi Nia sudah tidak ada. Nara bilang ia yakin itu Nia tetapi Arya bilang itu tidak mungkin karena mereka sedang berada di cafe elit jadi tidak mungkin ada Nia.
Arya minta tolong Nara bilang pada Wijaya agar jangan menjodohkan ia dengan anak temannya. Nara bertanya apa Arya mempunya perempuan yang disukai? Arya bilang ada tetapi ia belum bisa bilang pada Nara sekarang. Arya membayangkan wajah Nia, lain dengan Nara ia memikirkan kalau Arya menyukai Amanda tetapi karena Naralah Arya tidak berani bilang kalau ia suka pada Amanda karena Arya tahu kalau Nara menyukai Amanda. Arya tidak tahu kalau anak teman Wijaya yang mau dijodohkan dengannya itu adalah Nia.
Nia dengan susah payah bisa sampai ke meja Pramono, Nia kaget karena mamanya Nia sedang bersama dengan Pramono. Pramono minta agar Nia tinggal bersamanya, Nia bilang ia tidak bisa jauh dengan Safa dan Andre begitu juga dengan mamanya. Pram bilang ia akan menyayangi Safa dan Andre seperti anaknya sendiri dan akan menanggung semua biaya dan keperluan keluarga Nia, karena tanggung jawab Nia adalah tanggung jawab Pram juga. Mamanya bilang agar Nia mau mengikuti kata – kata Pram karena demi kebaikan semua dan masa depan Nia juga akan bagus karena Nia tidak usah susah payah bekerja untuk bertahan hidup.
Saat itu juga Pram bilang ia akan menjodohkan Nia, mamanya tanya apa dengan anak temannya yang waktu itu? Tetapi Pram bilang Nia akan dijodohkan dengan keponakan temannya karena anak temannya sudah meninggal sejak kecil. Nia tidak mau, tetapi mamanya bilang itu karena Nia belum mengenal keponakan teman Pram, sebaiknya Nia kenal lebih dekat dulu baru memutuskan.
Pram bilang agar kemunculan Nia sebagai anak kandung Pram tidak menimbulkan kecurigaan maka Nia akan berpura – pura baru kembali dari luar negeri. Nia tidak percaya kenapa hidupnya menjadi berubah drastic apalagi ia harus berpura – pura selama ini tinggal di luar negeri.
Waktu pertemuan perjodohan itu pun tiba. Nia menyuruh Safat menggantikan dirinya tentu saja dengan mandandani Safa dengan dandanan yang aneh. Begitu pun Nara yang disuruh Arya menyuruh orang lagi untuk menggantikan dirinya.
Saat orang suruhan Nara datang Safa kaget karena tidak percaya anak orang masa dandanannya seperti itu, begitu pun orang suruhan Nara tidak percaya Safa putri orang kaya. Sementara itu Nia duduk memperhatikan mereka, begitu pun Nara yang tanpa disadari duduk di dekat Nia. Saat mereka sadar duduk berdekatan Nara bertanya pada Nia sedang apa Nia di sana? Nia bilang ia sedang menunggu teman sedangkan Arya bilang ia sedang menunggu kliennya.
Nara kaget melihat Safa yang dikira putri Pramono, Arya merasa kasihan pada Arya kalau benar harus dijodohkan. Nia pun sama, ia tidak mau dijodohkan dengan keponakan teman Pram yang katanya tampan, pintar, kaya dan lain – lain tapi penampilannya tidak seperti orang kaya.
Nia pergi dan Nara pun menghubungi Arya yang sedang bersama Amanda. Nara bilang Arya bilang putrinya Pram itu hancur tidak cocok untuk Arya, mendengar hal itu Arya semakin mantap untuk tidak meneruskan perjodohan itu. Amanda yang mendengarnya tentu saja sangat senang.
Nia bilang pada Erna ia tidak mau dijodohkan karena orangnya jelek jauh dari laki – laki idaman. Erna minta Nia agar mengenal lebih dekat lagi, Nia bilang Erna tidak tahu seperti apa wajah orang yang mau dijodohkan dengannya. Erna minta Nia melanjutkan perjodohan itu karena itu sudah diatur Pram dan untuk kebaikan Nia.
Erna menghubungi Pram dan bertanya seperti apa orang yang mau dijodohkan dengan Nia? Kenapa Nia tampak tidak suka sama sekali. Pram bilang ia akan menemui Nia dan berusaha untuk membujuk Nia tentang perjodohan itu.
Nia kaget karena Pram ada di depan kantornya, Nia takut dilihat orang – orang dan benar saja Amanda melihat Nia berbicara dengan Pram. Pram bilang agar Nia mau dijodohkan dengan keponakan temannya. Nia tidak mau dan Pram tetap memaksa dan Pram menjamin kalau Arya adalah pria yang baik. Mendengar nama Arya nia kaget, tetapi Nia sadar Arya yang dibicarakn Pram pasti bukan Arya direktur di tempat perusahaannya bekerja. Amanda yang penasaran mendekat tetapi ia tetap tidak bisa mendengar Nia dan Pram. Amanda menuduh Nia ada hubungan khusus dengan Pram.
Waktu pertemuan perjodohan itu pun tiba. Nia menyuruh Safat menggantikan dirinya tentu saja dengan mandandani Safa dengan dandanan yang aneh. Begitu pun Nara yang disuruh Arya menyuruh orang lagi untuk menggantikan dirinya.
Saat orang suruhan Nara datang Safa kaget karena tidak percaya anak orang masa dandanannya seperti itu, begitu pun orang suruhan Nara tidak percaya Safa putri orang kaya. Sementara itu Nia duduk memperhatikan mereka, begitu pun Nara yang tanpa disadari duduk di dekat Nia. Saat mereka sadar duduk berdekatan Nara bertanya pada Nia sedang apa Nia di sana? Nia bilang ia sedang menunggu teman sedangkan Arya bilang ia sedang menunggu kliennya.
Nara kaget melihat Safa yang dikira putri Pramono, Arya merasa kasihan pada Arya kalau benar harus dijodohkan. Nia pun sama, ia tidak mau dijodohkan dengan keponakan teman Pram yang katanya tampan, pintar, kaya dan lain – lain tapi penampilannya tidak seperti orang kaya.
Nia pergi dan Nara pun menghubungi Arya yang sedang bersama Amanda. Nara bilang Arya bilang putrinya Pram itu hancur tidak cocok untuk Arya, mendengar hal itu Arya semakin mantap untuk tidak meneruskan perjodohan itu. Amanda yang mendengarnya tentu saja sangat senang.
Nia bilang pada Erna ia tidak mau dijodohkan karena orangnya jelek jauh dari laki – laki idaman. Erna minta Nia agar mengenal lebih dekat lagi, Nia bilang Erna tidak tahu seperti apa wajah orang yang mau dijodohkan dengannya. Erna minta Nia melanjutkan perjodohan itu karena itu sudah diatur Pram dan untuk kebaikan Nia.
Erna menghubungi Pram dan bertanya seperti apa orang yang mau dijodohkan dengan Nia? Kenapa Nia tampak tidak suka sama sekali. Pram bilang ia akan menemui Nia dan berusaha untuk membujuk Nia tentang perjodohan itu.
Nia kaget karena Pram ada di depan kantornya, Nia takut dilihat orang – orang dan benar saja Amanda melihat Nia berbicara dengan Pram. Pram bilang agar Nia mau dijodohkan dengan keponakan temannya. Nia tidak mau dan Pram tetap memaksa dan Pram menjamin kalau Arya adalah pria yang baik. Mendengar nama Arya nia kaget, tetapi Nia sadar Arya yang dibicarakn Pram pasti bukan Arya direktur di tempat perusahaannya bekerja. Amanda yang penasaran mendekat tetapi ia tetap tidak bisa mendengar Nia dan Pram. Amanda menuduh Nia ada hubungan khusus dengan Pram.
sumber sinopsis Episode 2: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Putri Nomer Satu Episode 2 pada 24 September 2013
Preview Putri Nomer Satu Episode 2
Putri Nomer Satu Episode 2 Part 1
Putri Nomer Satu Episode 2 Part 2
Putri Nomer Satu Episode 2 Part 3
Putri Nomer Satu Episode 2 Part 4
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://niazuramaria.blogspot.com
https://www.facebook.com/
http://ryndumaulida.com/
yolandecheng02 Channel
SahabatTV Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar