Rabu, 09 Juni 2010
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 di Astro Ria pukul 6.30 petang (Sinopsis Episode 14)
Sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14
Pemain
* Marshanda sbg Winda
* Baim Wong sbg Dimas
* Rio Reifan sbg Aditya
* Kirana Larasati sbg Claudia
* Umar Lubis sbg Darian Subekti
* Marini Burhan sbg Rahmayani Subekti
* Ana Pinem sbg Susi Gunawan
* Yadi Timo sbg Kuncoro Gunawan
* Lia Kartika sbg Ayunita Subekti
* Ria Probo sbg Anyelir
* Ratu Felisha sbg Carita
OST (Tema Pembukaan sinetron Benci Bilang Cinta)
Sinopsis Benci Bilang Cinta
Dimas Subekti pewaris Bagio Group yang sangat berkuasa harus menikahi seorang gadis miskin, tapi manis dan polos, bernama Winda. Hal in karena dia harus memenuhi amanat dan perjanjian antara almarhum Jendral Subagio Subekti puluhan tahun dulu dengan ayahnya Kuncoro kakek Winda. Dimas sendiri sebenarnya sudah mempunyai tambatan hati bernama Claudia seorang yang bercita-cita menjadi pebalet professional, yang rela meninggalkan Dimas untuk mengejar beasiswa sekolah baletnya.
Sementara itu ada seseorang bernama Aditia yang sebenarnya pewaris utama Bagio Group. Aditia adalah anak dari putra pertama Subagio bernama Darmawan Subekti dengan Anyelir. Tapi ketika Darmawan meninggal Anyelir dan Aditia disuruh meninggalkan Indonesia karena Subagio mengetahui kalau Anyelir pernah selingkuh dengan Darian adiknya Darmawan. Setelah 15 tahun tinggal di Inggris Aditia pulang ke Indonesia karena Anyelir ingin mengembalikan Aditia sebagai pewaris Bagio Group. Aditia sendiri tumbuh menjadi anak yang baik yang sebenarnya tidak terlalu memikirkan untuk kembali diakui keluarga Subagyo.
Subagio sendiri sebenarnya mengakui kalau Aditia itu memang cucu kandungnya maka dalam wasiatnya nama Aditia tetap dia cantumkan.Carita Mantan Pacaran Dimas Semasa SMP Pondok Indah , Carita Sangat Membenci Dimas Ia Memarahi Claudia.
Waktu pulang ke Indonesia Aditia bertemu dengan Winda di-kampus dimana mereka sama-sama kuliah. Mereka kemudian jadi teman baik.
Setelah menikah dengan Dimas, ternyata Winda benar-benar kesulitan untuk menyusuaikan diri dengan pola kehidupan keluarga besar Subagyo. Walaupun selalu ada yang melayani, Winda merasa kesepian dilingkungan rumah mewah ini karena dia jauh dari keluarganya. Hanya Aditia yang membuat dia terhibur dengan sering mendatanginya. Aditia sendiri sebenarnya mempunyai perasaan khusus terhadap Winda, dan Winda sendiri pernah bilang kalau seandainya dia lebih dahulu ketemu dengan Aditia mungkin dia akan jatuh cinta padanya.Carita Ia Menjadi Peri Jahat.
Sementara itu Claudia merasa menyesal mendengar perkawinan Dimas dengan Winda, ia akhirnya membatalkan beasiswanya dan kembai ke Indonesia untuk mendapatkan kembali hati Dimas. Dan Anyelir yang juga telah kembali ke Indonesia memulai rencananya dengan memanfaatkan rasa penyesalan Ny. Rahmayani karena telah memaksa Anyelir dan Aditia meninggalkan keluarga Subekti. Aditya sendiri juga mulai berpikir untuk mendapatkan kembali pengakuan keluarga Subagio karena menginginkan Winda yang dilihatnya selalu disia-siakan Dimas.
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 Part 1
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 Part 2
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 Part 3
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 Part 4
Sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 14 Part 5
Sinopsis/Review Episode 14 sinetron Benci Bilang Cinta
Sepeninggal Dimas Winda merasa kesepian di rumah. Ia jadi kangen dengan Dimas. Winda bahkan berpikir jangan2 ia sudah mulai jatuh cinta pada Dimas. Winda mencoba menghubungi Dimas, tapi tidak bisa.
Sementara itu di Banten, Dimas sedang mengunjungi sebuah stasiun TV swasta di Banten ditemani oleh Om Indra yang selalu setia mengurus segala keperluan Dimas. Dimas disambut oleh semua pejabat tinggi dan karyawan di stasiun tv swasta tersebut. Dimas tampak sibuk melakukan tour keliling bersama dengan orang2 penting di stasiun tv tersebut. Itulah sebabnya Winda tidak dapat menghubungi Dimas.
Karena tidak dapat menghubungi Dimas, Winda akhirnya menghubungi Om Indra untuk menanyakan kabar Dimas. Om Indra menjelaskan pada Winda bahwa Dimas sedang sangat sibuk dan HP Dimas sengaja dimatikan. Winda meminta Om Indra untuk menyampaikan pesannya pada Dimas untuk menelponnya jika Dimas sudah tidak sibuk. Setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Om Indra, Winda meraih tasnya dan langsung berangkat ke kampus.
Om Indra mencoba menyela di tengah kesibukan Dimas untuk memberitahu Dimas bahwa Winda dari tadi mencoba menghubungi Dimas dan menyarankan agar sebaiknya Dimas menghubung Winda. Tapi Dimas bilang ke Om Indra bahwa ia sedang sibuk dan jika Winda perlu pasti nanti akan telpon lagi. Om Indra nggak berhasil meyakinkan Dimas untuk menelpon Winda. Dimas lalu melanjutkan tour nya lagi.
Di kampus Winda duduk sendirian sambil melamun di lingkungan kampus dekat tangga pintu masuk. Aditya yang baru datang melihat Winda melamun dan langsung menghampiri Winda. Aditya menanyakan mengapa Dimas tidak mengajak Winda ke Banten. Winda menjelaskan pada Aditya bahwa sebenarnya ia ingin ikut tapi nggak boleh ama Dimas krn takut akan mengganggu pekerjaan Dimas.
Tak lama Dian dan Indah datang diam-diam dari belakang Winda dan langsung mengagetkan Winda. Winda kaget sekali. Dian dan Indah membawakan kado spesial untuk Winda. Saat Winda membukanya, isinya adalah baju hamil dan mainan untuk bayi. Dian dan Indah bilang bhw itu untuk persiapan Winda kalau nanti Winda punya anak dari Dimas. Winda, Dian dan Indah jadi ketawa-ketawa karenanya. Tapi tidak dengan Aditya. Aditya mendadak diam. Becandaan Dian dan Indah untuk Winda itu membuat Aditya berpikir. Dian dan Indah melihat Aditya yang tiba2 diam dan segera memberi kode pada Winda. Winda pun melihat ke Aditya. Aditya lalu tersadar dari lamunannya tersenyum ke Winda. Winda pun melanjutkan ketawa2 nya dengan Dian dan Indah.
Di rumah Aditya kepergok sedang melamun oleh mamanya. Aditya mengatakan dengan terus terang pada mamanya bahwa ia menyukai WInda dan memuji Winda di depan mamanya. Mamanya sangat tidak setuju jika Aditya menyukai Winda dengan alasan bhw winda adalah gadis aneh, bego dan miskin. Winda itu juga adalah istrinya Dimas. Aditya membela Winda di depan mamanya. Aditya bahkan mengklaim bahwa yang seharusnya menikah dengan Winda adalah dirinya, bukannya Dimas. Setelah berdebat dengan mamanya, Aditya meninggalkan mamanya dengan kesal atas semua penilaian negative mamanya terhdapa Winda.
Winda mencoba belajar mobil sendiri di rumahnya. Namun Winda yang belum bisa nyetir malah menabrakkan mobilnya sehingga bagian depan mobil rusak. WInda ketakutan karena telah merusak mobil kesayangannya Oma Yani. Winda pergi ke rumah besar melapor ke mama Ayunita. Alhasil Winda pun dimarahi oleh Ayunita. Winda pun minta maaf. Meskipun Ayunita marah2 pada Winda, tapi Ayunita berjanji tidak akann mengadukan soal ini pada Oma Yani. Ayunita lalu menyuruh WInda untuk memersiapkan diri untuk menemani Miss Asia yang akan berkunjung ke D TV. Karena saking kaget dan senangnya WInda sampai keceplosan ngomong “Sumpeh lo” kepada Ayunita. Ayunita kaget. WInda sadar dan langsung buru2 minta maaf karena ia sudah keceplosan. Ayunita nggak bisa marah dan menyuruh WInda untuk mempersiapkan dirinya baik2 untuk menjalankan tugasnya besok.
Pulang ke rumahnya Winda sudah ditunggu Oma Yani. Fei dan Penny yang memberitahu Winda soal kedatangan Oma Yani. WInda langsung kaget dan takut karena mengira ia akan dimarahi oleh Oma Yani soal mobil itu. Makanya begitu Winda menemui Oma Yani di dalam rumah, Winda lansung minta maaf sambil nangis. Tapi Oma Yani tidak marah, karena mobil itu sudah ia berikan pada WInda, dan itu berarti mobil itu adalah hak WInda sepenuhnya. Winda lega. Oma Yani menyampaikan pada Winda bahwa benar apa yang dikatakan Dimas ttg WInda bahwa Winda itu lugu, manis, baik dan airmata WInda itu murni seperti mata air. WInda kaget saat tahu Dimas menilai dirinya seperti itu di depan Oma Yani. Padahal sikap Dimas padanya selalu ngeselin.
Claudia menonton TV bersama dengan tutornya. Kebetulan acara di tv saat itu adalah berita tentang Dimas yang sedang melakukan kunjungan di stasiun tv Banten. Claudia sampai tidak berkedip menonton acara itu. Ibu (siapa namanya g lupa) yang lagi bicara padanya pun tidak diperhatikan sama sekali. Sampai2 Ibu itu harus memanggil nama Claudia berulang-ulang. Baru akhirnya Claudia sadar. Claudia kembali menonton TV sambil memikirkan sesuatu. Setelah itu Claudia meraih HP nya dan meninggalkan ruangan untuk melakukan sesuatu.
Keesokan harinya Dimas sedang beristirahat di tepi pantai. Menikmati pemandangan dan udara pantai. Om Indra menawarkan Dimas untuk massage di hotel, tapi Dimas menolak. Dimas lebih suka menikmati udara pantai. Om Indra pun pergi. Dimas kaget saat melihat Claudia juga ada di pantai yang sama sedang bermain jet ski. Untuk memastikannya Dimas sampai membuka kacamatanya. Claudia semakin mendekat dengan jet ski nya. Begitu sampai di tepi pantai, Claudia turun dari jet skinya dan menghampiri Dimas, menyapa Dimas. Claudia bilang bahwa kebetulan banget mereka ketemu, ia juga sedang menginap di hotel yang sama.
Winda duduk sendirian di kantin setelah habis menelpon mama dan papanya. Aditya datang dan mengajak Winda untuk jalan2 ke taman mini. Winda setuju dan pergi bersama Aditya. Karena tidak hati-hati, HP Winda tertinggal di bangku.
Dimas berubah pikiran. Dimas bilang ke Om Indra bahwa ia mau di massage. Om Indra langsung mereserve tempat spa untuk Dimas. Dimas mau mengantar DImas, tapi Dimas melarang dengan alasan bahwa Om Indra sudah terlalu capek mengurusnya. Dan biar ia pergi sendiri.
Ternyata DImas bukannya ke tempat spa, tetapi diam2 Dimas malah menemui Claudia. Dimas langsung bertanya ngapain Claudia disini. Dimas nggak percaya saat Claudia mengatakan bahwa ia sedang berlibur. Dimas yakin bahwa Claudia sengaja datang ke tempat ini untuk mengikutinya. Dimas meminta Claudia untuk melupakannya karena ia sudah punya istri dan ia nggak mungkin mempermalukan keluarganya dengan berselingkuh. Jika pers sampai tahu bagaimana. Dimas juga menyalahkan Claudia yang dulu menolak lamarannya. Claudia nggak peduli Dimas sudah beristri dan ia juga bukannya menolak lamaran Dimas tapi ia hanya belum siap waktu itu. Apapun alasan Claudia, Dimas tetap meminta Claudia untuk melupakannya. Claudia tetap kekeuh bahwa susah baginya untuk melupakan Dimas karena semua berita tentang Dimas ada dimana-mana. Sedang apa dan dengan siapa Dimas saat ini ia tahu. Claudia menangis di hadapan Dimas. Akhirnya Claudia mengatakan pada Dimas, jika memang DImas tidak mau melihatnya, maka ia akan pergi dan membawa cinta itu dalam2 sampai ia mati. Lalu Claudia meninggalkan DImas dengan sedih. Dimas nggak tega juga melihatnya. Dimas pun mengejar Claudia, dan menahan Claudia pergi. Dimas menghapus airmata Claudia, lalu memeluk Claudia.
Om Indra berjalan di depan hotel sambil menerima telpon. Om Indra kaget saat melihat Dimas sedang bersama cewek melintas dengan motor di depan hotel. Om Indra ragu dengan apa yang dilihatnya karena setahunya Dimas sedang ada di ruang SPA. Untuk menyakinkannya, Om Indra lalu menyuruh supirnya DImas untuk mengecek Dimas di ruang SPA.
Sementara itu Winda dan Aditya sedang dalam perjalanan menuju Taman Mini. Aditya masih menanyakan Winda mengapa Dimas nggak mengajak Winda. Aditya bahkan mengandaikan jika ia jadi Dimas, ia pasti akan mengajak Winda kemana-mana. Winda mengatakan bahwa Aditya itu memang baik. Jika ia bertemu dengan Aditya duluan daripada Dimas, ia pasti bisa jatuh cinta pada Aditya. Aditya tersentak dengan pernyataan Winda itu.
Om Indra menunggu dengan cemas. Kecemasan Om Indra akhirnya terjawab. Supirnya Dimas kembali dan memberitahunya bahwa Dimas tidak ada di ruang SPA. Om Indra lalu menyuruh supir itu untuk mencari Dimas dan jangan sekali2 melapor pada polisi ataupun keluarga Subekti.
Dimas dan Claudia kabur naik motor. Namun di jalanan ada orang yang mengikuti mereka dengan motor juga sambil memotret. Dimas langsung tahu bhw mereka itu wartawan. Dimas menyuruh Claudia pengangan karena ia akan berusaha kabur dari wartawan tsb. Kejar-kejaran ala paparazzi yang lagi ngejar seleb pun terjadi. Untungnya Dimas berhasil kabur, dan wartawan itu pun kehilangan jejak Dimas.
Sementara itu di rumah besar panik karena tidak dapat menghubungi WInda. Ayunita marah2 kemana WInda sebenarnya. Ayunita lalu menyuruh Fei/ Penny untuk menelpon rumah keluarga Winda krn mungkin saja Winda sedang berada disana. Namun keluarganya Winda malah ikut panik saat menerima telpon dari keluarga Subekti yang menanyakan apakah Winda ada disitu. Kuncoro dan Susi langsung khawatir dengan Winda. Donny menambahkan ketakutan mereka dengan cerita yang serem2… kalo Winda diculik… atau diperkosa gimana. Kuncoro langsung tambah panik. Susi malah lebih gawat. Ia langsung pingsan seketika. Sedangkan Kuncoro melapor ke polisi bahwa Winda hilang. Donny sibuk ngipasin mamanya yang pingsan dan mencoba untuk menyadarkan mamanya. Selesai telpon, Kuncoro nangis2 kayak anak kecil sambil teriak histeris manggil2 Winda. Tiba2 Susi sadar dari pingsannya dan marah2 ke Kuncoro karena tangisannya itu. Namun tak lama kemudian Susi pingsan lagi saat Kuncoro bilang “Mama sadar?” Tangisan Kuncoro pun bertambah keras.
Aditya dan WInda sampai di taman Mini. WInda turun dari mobil. Wajahnya tampak sedih. WInda duduk di bangku taman. Winda diam. Dan tak lama WInda menangis. Aditya melihat Winda yang bersedih.
Bersambung...
sumber sinopsis/review Episode 14 - red_planet: http://sinetron.forumco.com/
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
Astro Ria,
http://id.wikipedia.org/
Msyiwenn Channel
red_planet: http://sinetron.forumco.com/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar