Senin, 10 Mei 2010
Sinetron Gatot Kaca mulai 17 Maret 2010 pukul 18.00 WIB di TPI - Sinopsis Episode 14 & 15
Gatot Kaca "Eps.14"
Tayang : Rabu, 5 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Datangnya Orang Tua Gatotkaca
RAHWANA menyamar menjadi menjadi AYAH GATOTKACA yang bernama BIMASENA sedangkan SETA dirubah wujudnya menjadi IBU GATOTKACA yang bernama ARIMBI. Ketika itu BIMASENA dan ARIMBI PALSU menemui GATOTKACA. Ketika itu GATOTKACA langsung merasa senang bukan main karena bisa bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. GATOTKACA yang sudah lama merindukan kasih sayang kedua orang tua kandungya, tidak berfikir panjang bahwa bisa saja itu adalah ulah RAHWANA dan SETA yang sebenarnya sedang menyamar.
GATOTKACA terbuai dengan kehangatan bersama BIMASENA dan ARIMBI PALSU. IPAH, SRI, dan ASEP mencari keberadaan GATOT. Sesekali GATOT pulang ke rumah namun IPAH selalu marah-marah pada GATOT. Ketika itu IPAH memergoki GATOT sedang melamun dan senyum-senyum karena merasa senang sudah bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. IPAH marah-marah pada GATOT dan menganggap GATOT tidak berterima kasih kepada IPAH yang selama ini telah merawatnya. IPAH pun mengusir GATOT sampai melempar semua pakaian GATOT yang ada di dalam lemari.
GATOT lalu pergi ke rumah RAMA. GATOT pun menjelaskan kepada RAMA masalah yang sedang dihadapinya. RAMA menjelaskan bahwa orang tua GATOT/GATOTKACA tidak mungkin ada pada saat sekarang, karena mereka sudah lama meninggal. Namun GATOT tidak mau mendengarkan RAMA karena GATOT sudah terbuai dengan kebahagiaan bisa bertermu dengan ibu bapaknya yang sebenarnya adalah jelmaan dari RAHWANA dan SETA. Berkali-kali RAMA menjelaskan namun GATOT tidak mau mendengarkan dan malah bilang kalau RAMA menghalangi kebahagiaan GATOT bertemu dengan kedua orang tuan kandungya.
UDIN CS mengetahui apa yang sedang terjadi pada GATOT. Mereka malah memanfaatkan hal itu untuk mencemooh GATOT dan bilang kalau GATOT memang anak yatim piatu yang orang tua kandungnya tidak mungkin hidup lagi. UDIN CS menghasut anak-anak yang lain agar menyoraki kalau GATOT sudah gila. Terang saja teman-teman GATOT banyak yang menjauhi GATOT. Ketika SRI dan ASEP hendak menghibur GATOT, mereka malah dimarahi IPAH.
RAMA pun mencari cara agar GATOT/GATOTKACA mau menyadari bahwa orang tua kandungnya memang sudah tidak ada. RAMA pun mencoba berbicara pada GATOT bahwa ada beberapa keanehan ketika GATOT bertemu dengan orang tuanya, RAHWANA dan SETA tidak pernah muncul lagi. RAMA memberi tahu barang kali yang menyamar menjadi orang tua GATOTKACA adalah RAHWANA dan SETA. Ketika itu GATOTKACA hampir mau mendengarkan pembicaraan RAMA, namun ketika itu RAHWANA dan SETA yang menjelma menjadi BIMESENA dan ARIMBI datang menemui GATOTKACA dan mengajaknya pergi jalan-jalan. GATOTKACA pun lebih memilih terbang bersama BIMESENA DAN ARIMBI PALSU daripada mendengarkan penjelasan RAMA.
RAMA khawatir dengan keadaan GATOTKACA yang sudah tidak menggunakan logikanya. RAMA mencoba mengikuti kemana GATOTKACA dibawa pergi. Namun RAMA tidak bisa menandingi kekutan GATOTKACA yang tengah terbang melesat. RAMA pun pergi menemui MBAH JOYOKUSUMO untuk meminta bantuan. MBAH JOYOKUSUMO pun menasihati RAMA agar dia mau menunggu datangnya bulan purnama. Karena pada saat bulan purnama tiba, jika RAHWANA dan SETA yang sedang menyamar, tepat berada di bawah sinar bulan purnama, maka wajah asli mereka akan terlihat. Dan GATOTKACA akan tahu siapa sebenarnya yang menyamar menjadi kedua orang tuanya.
RAMA pun meminta bantuan warga untuk memancing kedatangan BIMASENA dan ARIMBI PALSU pada saat bulan purnama tiba. Bersamaan dengan itu, BIMASENA dan ARIMBI palsu hendak mulai mencelakai GATOTKACA dengan membawa GATOTKACA jalan-jalan ke kahyangan memasuki kawasan yang penuh jebakan.
Di lain pihak, RAMA dan warga kampung tengah mempersiapkan jebakan untuk memancing kedatangan RAHWANA dan SETA yang sedang dalam penyamaran. RAMA dan warga kampung mengadakan jebakan dengan mengeluarkan semua alat dapur dan membunyikannya pada saat bulang purnama. MARNI, IPAH, dan UDIN CS membunyikan alat penggorengan dengan kencang pada saat bulan purnama tiba.
Ketika itu, BIMASENA dan ARIMBI PALSU yang sedang terbang bersama GATOTKACA mendengar bunyi-bunyi aneh yang berasal dari kampung, lalu mereka berhenti dan mencari sumber suara. Padahal ketika itu BIMASENA dan ARIMBI PALSU hampir saja memasukkan GATOTKACA ke dalam sebuah kawasan yang jika GATOTKACA memasukinya, maka dia tidak akan pernah bisa kembali lagi. Namun karena BIMASENA dan ARMIBI PALSU tertarik dengan bunyi-bunyi itu, mereka tidak jadi membawa GATOTKACA masuk ke dalam kawasan yang berbahaya. Mereka pun lebih memilih terbang menuju sumber suara yang ditimbulkan oleh warga.
Ketika BIMASENA, ARIMBI PALSU, dan GATOTKACA berada tepat di bawah sinar bulan purnama, maka penyamaran mereka pun ketahuan. Ketika itu GATOTKACA baru menyadari dan bisa melihat bahwa apa yang dikatakan RAMA selama ini benar, kalau RAHWANA dan SETA lah yang menyamar menjadi BIMASENA dan ARIMBI. Pada saat itu langsung terjadi pertarungan sengit antara GATOTKACA melawan RAHWANA dan SETA. Dengan mengelaurkan beberapa kekuatannya, GATOTKACA mampu mengalahkan RAHWANA dan SETA. GATOTKACA pun berubah menjadi GATOT dan meminta maaf pada RAMA lalu berjanji akan mendengarkan nasihat-nasihat RAMA dengan baik.
Gatot Kaca "Eps.15"
Tayang : Kamis, 6 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Kekuatan Nakula Dan Sadewa
GATOT kedatangan anak kembar bernama NAKULA dan SADEWA (Artis kembar Nakula dan Sadewa asli). NAKULA dan SADEWA berteman akrab dengan GATOT CS. Mereka tidak mengetahui bahwa GATOT adalah GATOTKACA.
Namun NAKULA dan SADEWA yang sering mendengarkan cerita pewayangan dari kedua orang tuanya kemudian menceritakan kepada GATOT bahwa NAKULA dan SADEWA mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki seperti anak-anak lainnya. NAKULA mewarisi kesaktian seperti tokoh WAYANG NAKULA yang mempunyai keahlian dalam bidang pengobatan dan mempunyai ingatan yang kuat sehingga mampu mengingat masa lalu. Sedangkan SADEWA mempunyai keahlian layaknya tokoh SADEWA dalam kisah pewayangan yaitu ahli dalam bidang perbintangan sehingga pandai meramal. Hal ini ditandai dengan kalung yang dipakai oleh keduanya. NAKULA memakai kalung bersimbol bulan. Sedangkan SADEWA menggunakan kalung bersimbol bintang.
Hal ini diketahui oleh UDIN CS. Mereka pun pura-pura berteman baik dengan GATOT agar bisa mendekati NAKULA dan SADEWA. Selain UDIN CS, MARNI, dan KLIWON, banyak warga lain yang berdatangan meminta bantuan kepada NAKULA dan SADEWA untuk mengingat-ingat kejadian masa lalu mereka. Ada pula yang meminta diramalkan masa depannya.
Kehebohan mengenai kesaktian NAKULA dan SADEWA diketahui oleh RAHWANA dan SETA. RAHWANA dan SETA pun menemukan ide untuk memusnahkan GATOTKACA dengan meminta bantuan kepada NAKULA dan SADEWA. RAHWANA dan SETA menyamar menjadi anak-anak lalu mereka mendekati NAKULA . Kedua anak kecil itu menanyakan kepada NAKULA perihal GATOTKACA yang dulu bisa selamat saat diceburkan ke Kawah Candradimuka oleh musuhnya yang bernama ADIPATI DORNA. Karena tidak tahu bahwa kedua anak itu adalah jelmaan dari RAHWANA dan SETA, dengan polosnya NAKULA pun bercerita bahwa GATOTKACA bisa selamat karena Keris Kuntawijayadanu yang dibawa oleh ADIPATI DORNA untuk membunuh GATOTKACA jatuh ke Kawah Candradimuka. Keris tersebut adalah senjata paling ampuh untuk membunuh GATOTKACA. Sampai sekarang keris itu masih tertinggal di dalam Kawah Candradimuka.
RAMA mengetahui rencana RAHWANA dan SETA yang akan pergi ke Kawah Candradimuka untuk mencari Kawah Candradimuka dan membunuh GATOTKACA. RAMA pun segera memberi tahu GATOT dan menyuruh NAKULA dan SADEWA untuk lebih berhati-hati lagi jika bercerita kepada orang yang belum dikenal.
Ketika RAHWANA dan SETA hendak pergi ke Kawah Candradimuka, mereka bertemu dengan SADEWA. SADEWA yang pandai dalam ilmu perbintangan pun mengetahui rencana ke depan yang akan dilakukan oleh RAHWANA dan SETA yaitu membunuh GATOTKACA. SADEWA pun berusaha mencegah RAHWANA dan SETA. Namun SADEWA tidak mampu mengimbangi kekuatan RAHWANA dan SETA. SADEWA pun berhasil diculik oleh RAHWANA dan SETA.
Sementara itu GATOT CS dan NAKULA mencari keberadaan SADEWA. Mereka mencari kemana-mana namun SADEWA tidak ditemukan juga. Akhirnya NAKULA menggunakan kekuatan ingatannya untuk mengingat-ingat dimana sebelumnya SADEWA berada. NAKULA pun berhasil mengingat di tempat mana saja SADEWA pergi. Setelah ditelusuri, NAKULA dan GATOT berhasil menemukan SADEWA yang ternyata sedang diculik oleh RAHWANA dan SETA.
GATOT segera merubah dirinya menjadi GATOTKACA. NAKULA dan SADEWA senang sekaligus terkejut dengan kehadiran GATOTKACA. GATOTKACA pun berusaha menolong SADEWA. SADEWA tidak berani memberi tahu GATOTKACA bahwa dia akan dibunuh oleh RAHWANA. Terjadi pertarungan sengit antara GATOTKACA dan RAHWANA. Melihat itu, SADEWA berfikir bahwa kalau GATOTKACA sampai meninggal, maka tidak akan ada lagi yang menyelamatkan umat manusia bila diserang oleh RAHWANA.
Akhirnya SADEWA pun memberi tahu kepada GATOTKACA untuk segera mencegah RAHWANA yang sebentar lagi akan pergi ke Kawah Candradimuka untuk mencari Keris Kuntawijayadanu yang dulu pernah terjatuh ke dalam kawah oleh ADIPATI DARNO ketika hendak membunuh GATOTKACA. Mendengar itu RAHWANA pun marah dan langsung melenyapkan SADEWA dengan kekutannya hingga SADEWA berubah menjadi abu layaknya mayat yang dibakar. Lalu RAHWANA dan SETA segera kabur menuju Kawah Candradimuka. GATOTKACA mengejar RAHWANA, ketika itu NAKULA bingung karena SADEWA telah dilenyapkan. Namun NAKULA yang pandai dalam bidang pengobatan segera mengambil ABU SADEWA dan menyimpannya. NAKULA pun pergi menyusul GATOTKACA untuk membantunya menghadapi RAHWANA.
RAHWANA, SETA, GATOTKACA, dan NAKULA kini berada di Kawah Candradimuka. GATOTKACA dan NAKULA bertarung melawan RAHWANA dan SETA. Mereka bertarung sambil beterbangan di atas kawah. Dengan kekuatan kalung NAKULA yang bersimbol bulan dan kekuatan kalung GATOTKACA yang mereka satukan, mereka pun bisa mengalahkan RAHWANA dan SETA. RAWHANA dan seta KABUR. GATOTKACA hendak memasuki kawah untuk memusnahkan Keris Kuntawijayadanu, namun NAKULA segera melarangnya. Karena jika GATOTKACA sampai masuk ke dalam kawah, akan sangat membahayakan keselamatan GATOTKACA. Lagi pula Keris Kuntawijayadanu yang dulu pernah tertinggal di dalam kawah lama kelamaan juga akan musnah sendiri.
Kemudian NAKULA yang pandai dalam bidang pengobatan pun segera mengeluarkan ABU SADEWA dan melemparkannya ke dalam kawah. Dan dengan kekuatan NAKULA yang disatukan dengan kekutan GATOTKACA, mereka mampu mengeluarkan kekuatan lalu melemparkannya ke dalam Kawah Candradimuka. Di dalam Kawah Candradimuka, kekuatan GATOTKACA dan NAKULA bersatu menyelimuti ABU SADEWA. Tidak lama, dari dalam kawah keluar SADEWA dengan badan yang masih utuh.
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.tpi.tv/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar