Sutradara : Agusti Tanjung
Produser : Leo Sutanto
Cerita & Skenario : Hilman Hariwijaya
Desain Produksi : Heru Hendriyarto
Produksi : SinemArt (2012)
Lagu Tema : Separuh Aku
Penyanyi : Noah
Pencipta : David & Ihsan Nurrachman
Produksi : PT. Musica Studios's
Pemain Separuh Aku:
Asmirandah, Rezky Aditya, Miller Khan, Michella Putri, Kevin Andrean, Putri Anne, Ari Wibowo, Vira Yuniar, Adipura, Shueil, Malaki, Shelsi Valencia, Tengku Ryan, Tia Ivanka, Johan Jehan
Asmirandah sebagai Adara
Rezky Aditya sebagai Rama
Miller Khan sebagai Dennis
Michella Putri sebagai Maya
Kevin Andrean sebagai Reza
Putri Anne sebagai Naning
Tia Ivanka
Ari Wibowo sebagai Pak Sandy - (Ayah Maya)
Adipura sebagai Sudiro - (Ayah Adara)
Vira Yuniar sebagai Marni - (Ibu Adara)
Suhel Fahmi sebagai Andi - (Keponakan Rama)
Malaki sebagai - Adit (Keponakan Rama)
Shelsi Valencia sebagai Andien - (Keponakan Rama)
Sinopsis Global Separuh Aku
ADARA (Asmirandah)adalah putri adalah putri seorang makelar/pemasuk ikan yang bernama SUDIRO (Adipura) dan MARNI (Vira Yuniar). Sudiro adalah orang yang sangat pelit dan perhitungan. Ia bahkan menghitung biaya hidup yang ia keluarkan untuk membesarkan Adara. Oleh karenanya, ia memaksa Adara untuk menikah dengan DENNIS (Miller Khan), anak pengusaha kaya di kampung itu, yang sedikit tuli tetapi berwajah tampan. Sudiro berharap mahar dari keluarga Dennis bisa menutupi pengeluarannya selama ini.
Adara yang tumbuh besar di perkampungan nelayan dan berjiwa bebas tidak begitu saja menerima perintah ayahnya. Di saat Dennis dan keluarganya datang melamar, Adara yang berjiwa petualang besar dan banyak akal pun kabur dari rumah dengan meminta pertolongan REZA (Kevin Andrean), sahabatnya. Reza yang tidak tegaan akhirnya menemani Adara kabur ke Jakarta, walaupun pacarnya, NANING (Putri Anne) tidak setuju akan sikap Reza.
Di Jakarta Adara dan Reza luntang lantung tidak ada tujuan. Mereka terlalu kagum akan keindahan kota Jakarta dan bertingkah norak. Saat sedang mengagumi kolam Bundaran HI, mereka bertemu dengan MAYA (Michella Putri) yang baru saja bertengkar dengan ayahnya, PAK SANDY (Ari Wibowo). Adara dan Maya terlibat perselisihan. Adara tidak menyadari bahwa Pak Sandy adalah ayah kandungnya yang tidak pernah ia kenal selama ini.
Merasa Jakarta bukanlah tempatnya, Adara dan Reza pun berencana kabur pindah kota. Di stasiun ia bertemu dengan RAMA (Rezky Aditya), laki-laki easy going yang terpaksa mengurus ketiga keponakannya yang masih kecil-kecil, ADIT (Suheil), ADIT (Malaki) dan ANDIEN (Shelsi Valencia), karena ditinggal oleh kedua orangtuanya, yang tak lain adalah kakak Rama. Adara meminta bantuan Rama untuk membelikannya tiket karena antrian yang panjang. Saking girangnya mendapatkan tiket, Adara sampai lupa membayar tiket tersebut ke Rama. Rama merasa dijebak. Adara yang tiba-tiba sadar akan kelalaiannya mulai mencari Rama.
Adara kemudian dipertemukan kembali dengan Rama. Karena tanpa sengaja Adara menolong ketiga keponakan Rama yang karena kenakalan mereka sempat Rama hukum di rumah. Rama sebenarnya tidak tega, tetapi ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengatur mereka. Ternyata Adit, Andi dan Andien justru sangat nurut dengan Adara. Mereka bahkan menginginkan Adara menikah dengan Rama. Adara yang mulai menikmati perannya mengurus keponakan Rama ini pun gundah.
Bagaimanakah kelanjutan kisah Adara ?..
Sinopsis Separuh Aku Episode 1
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 1
Sinopsis Separuh Aku Episode 2
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 2
Sinopsis Separuh Aku Episode 3
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 3
Sinopsis Separuh Aku Episode 4
Sekali lagi Adara dan Rama bersua muka dan kali ini mereka bertemu di kamar Rama di mana Adara dijumpai sembunyi dalam almari Rama.
Dengan perasaan segan, Adara keluar dari situ. Rama kini mengerti kenapa Andy, Andit dan Andien tiba-tiba menjadi baik.
Rama halau Adara dari rumahnya. Adara cuba menjelaskan situasi yang sebenarnya pada Rama tetapi Rama enggan mendengarnya. Kata Adara padanya dia tidak tahu yang rumah itu adalah rumah Rama tetapi Rama tidak mahu mempercayainya.
Rama: Kamu tu gila tau tak?
Di tanya Rama kenapa Adara masuk ke kamarnya dan terus dalam almarinya, untuk apa.. Alasan apa lagi yang harus diberikan Adara apa lagi kalau bukan gila, sambungnya lagi.Rama beranggapan Adara mengintip dia. Ini membuat Adara terkejut, Adara menafikan dia mengintipnya, untuk apa dia berbuat begitu, ujarnya lagi.
Rama dapat rasakan yang Andien telah membohonginya, namun menurut Andien, bukan begitu.
Andien: Tadi kakak ini...
Rama: Udah, gini ya.. om gak butuh pendapat kalian karna kalian udah bohong.
Rama terus beranggapan Adara bahawa kelakuan Adara sudah keterlaluan. Kini giliran Adara pula yang sudah tidak tahan dengan sikap Rama yang menuduhnya psikopat dan obsesi sama Rama. Kata Adara dia masih waras dan bukannya tergila-gilakan Rama.
Rama tidak mahu ada apa urusan yang berkaitan dengan Adara lagi kerana sudah terlalu banyak masalah yang harus dia fikirkan, apa lagi dia juga terpaksa menguruskan hal ketiga-tiga keponakannya.
Sambung Rama lagi, bukan senang untuk menjaga keponakannya itu anak-anak bandel. Rama mohon Adara pergi dari situ sahaja. Andien mula bersuara dan tanya apakah mereka repotin Rama kerana tinggal di situ. Rama cuba menafikannya tetapi Andien tahu itu benar kerana om mereka sendiri yang katakan begitu. Rama minta Andien tunggu sebentar sebelum dia bercakap dengan lebih lanjut lagi dengan mereka sementara dia selesaikan masalahnya dengan Adara. Walaupun Adara tidak tahu hendak tuju ke mana kerana dia tidak biasa di Jakarta namun Rama tetap mahu Adara tinggalkan rumahnya dengan segera. Sebelum itu, Rama mahu Adara kembalikan T-shirt kesayangannya yang belum pernahpun dia sendiri memakainya.
Adara cuba memberitahu Rama bahawa mereka itu dipertemukan secara kebetulan dan bukan disengajakan sepertimana yang disangkakan Rama. Adara berharap agar Rama izinkannya tinggal di rumahnya sahaja kerana dia tidak ada tempat tinggal yang lain di Jakarta dan dia tidak kenal langsung dengan orang-orang di Jakarta. Namun Rama tetap enggan dan minta maaf padanya. Rama tanya apakah Adara mahu dia panggil satpam atau cara yang halus. Keluar perlahan-lahan, tenang-tenang, diam-diam. Dengan itu tiada masalah lagi. Adara geram dengan sikap Rama yang tiada belas kasihan padanya. Adara akhirnya beralah dan pergi dari situ. Tetapi Adara ingatkan Rama sekiranya suatu hari nanti Rama perlukan bantuannya, dia tidak akan membantunya, jawab Rama apakah Adara fikir dia akan perlukan bantuannya dia? Rama anggap itu semua tidak mungkin berlaku. Rama cuma mahu minta bantuan Adara untuk meninggalkan tempat itu sahaja. Rama memberi sedikit wang pada Adara, pada mulanya Adara ingin menerimanya tetapi kata Rama Adara memelukan wang tersebut kerana telah menjaga keponakannya atau apa-apa sahaja.
Kata Adara pada dirinya dengan sikap seperti Rama yang nyebelin itu mana ada cewek yang mahukan dia. Rama buka pintu itu semula dan suruh Adara usah cakap sebarangan. Setelah itu dia tutup semula pintu depan tersebut.
Adara berfikir dia rasa terhina menerima duit seperti ini tetapi setelah difikir-fikir hendak buat macam mana lagi kerana Adara memang perlukan duit lalu dia ucapkan terima kasih pada Rama dari luar. Apakah Rama dengar ucapannya? Adara tidak tahu dia harus ke mana lagi.
Babak yang lain - Dennis pergi ke rumah untuk menemui Adara. Tetapi Marni beritahu Dennis Adara belum pulang lagi dan tiada berita darinya juga. Namun Dennis tidak dapat mendengar dengan jelas dan tanya Marnis sekali lagi apakah dia boleh menemui Adara kerana dia bgitu merinduinya. Adara ulang semula dengan suara yang lebih kuat, Adara belum pulang. Yang ada di rumah cuma ayahnya. Apakah Dennis mahu berbual dengan ayahnya. Sudiro keluar dan menyambut kedatangan Dennis dengan hati yang terbuka. Sudiro memuji kekacakan calon menantunya. Tanpa menjawab pertanyaan Dennis samada Adara ada di rumah atau sebaliknya, Sudiro menjemput Dennis masuk ke dalam.
Sewaktu mereka berbual, Dennis minta Sudiro sekiranya dia mahu bercakap dengannya, usah berteriak-teriak kerana dia boleh dengar. Sekali lagi Dennis ulang soalannya di mana Adara.
Sudiro mengajak Dennis mencari Adara di Jakarta. Marni menatap gambar Adara dengan perasaan risau yang masih belum ada berita daripada anaknya itu. Marni merindui Adara.
Adara menghubungi ibunya dari Jakarta. Marni mahu anaknya pulang semula berada di sisi ibunya. Adara juga dia tidak dapat hidup di Jakarta tanpa ibunya tetapi dia mohon maaf pada ibunya kerana dia masih belum dapat pulang lagi. Adara tidak boleh pulang sebelum ayahnya mencabut tuntutannya untuk menjodohkan Adara dengan Dennis. Adara tidak dapat menikah dengan calon pilihan ayahnya.
Marni: Tapi sampai kapan, Dara? Sampai kapan kamu mahu di sana? Terus di sana kamu tinggal sama siapa?
Adara: Pokoknya ibu tenang aja. Dara di sini baik-baik saja. Ibu jangan kawatir.
Marni mahu tahu sampai bila baru anaknya akan pulang ke kampung.
Adara: Sampai saat itu tiba, bu. Sampai abah nggak akan menjodohkan Dara dengan Dennis. Pasti Dara akan pulang saat itu juga. Ibu usah kawatir ya..
Marni: Nggak bisa. Ibu harus susul kamu ke Jakarta. Kamu tunggu ibu iya. Ibu jemput kamu. Ibu mahu kamu balik ke sini.
Tetapi Adara tidak mahu ibunya ke Jakarta untuk membawanya pulang ke kampung. Adara mohon pada ibunya jangan buat begitu dan minta ibunya tenang sahaja. Dia akan jaga dirinya baik-baik. Tidak ada apa-apa yang akan terjadi padanya. Adara minta ibunya jangan bimbang atas dirinya. Terasa pilu di hati Adara mendapat tahu yang ibunya tidak habis fikirkan tentang dirinya sendirian di Jakarta. Sejkiranya Adara sakit, siapa yang akan menjaganya nanti. Marni mohon pada Adara pulang sahaja.
Belum habis Marni sambung bercakap dengan anaknya itu, Sudiro muncul. Adara panik lalu meletakkan gagang telefon.
Babak yang lain:
Sedang Adara berjalan-jalan untuk mencari tempat untuk berehat dia terjumpa sebuah rumah yang besar lalu Adara memanjat ke dalam melalui pintu pagar depan. Adara harap dia akan dapat tidur di tempat itu dengan aman. Disebabkan keletihan, Adara terus tidur di kerusi halaman rumah itu. Namun Adara tidak dapat lelapkan matanya kerana terasa sejuk.
Pada keesokan harinya, Pak Sandy menemui Adara sedang tidur di halaman rumahnya. Pak Sandy hairan kenapa terdapat seorang gadis di situ lalu memanggil satpam. Pak Sandy kejutkan Adara. Pak Sandy sangkakan Adara ingin mencuri di situ. Tetapi Adara cuba bela dirinya mengatakan dia cuma mahu menumpang tidur di sana tanpa niat lain.
Pak Sandy: Mana ada maling yang mengaku.
Pak Sandy suruh Adara keluarkan barang yang dicurinya. Satpam muncul.
Pak Sandy tanya ke mana satpam itu pergi hingga tidak tahu-menahu ada orang yang masuk ke rumah mereka. Adara cuba memberi penjelasan pada Pak Sandy bahawa semua itu cuma salah faham tetapi Pak Sandy. Isteri Pak Sandy keluar dan tanya siapa yang telah ke sana. Pak Sandy juga tidak tahu siapa Adara. Setahu Pak Sandy, Adara adalah orang yang menyebabkan Maya terjatuh dalam kolam.
Maya yang sedang tidur berasa geram terdengar bunyi bising di luar. Pak Sandy suruh satpam bawa Adara keluar dari sana. Maya ternampak Adara diseret keluar oleh satpam. Maya tidak dapat mempercayai dirinya melihat Adara di situ. Setibanya di luar pintu pagar halaman Pak Sandy, satpam menghalau Adara.
Maya ingin meminjam kereta ayahnya. Tetapi sebelum ayahnya memberinya kunci kereta, dia mahu Maya menjaga keretanya dengan extra berhati-hati kerana kereta itu merupakan kereta kesayangan ayahnya. Maya berjanji pada ayahnya tetapi dia mahu tahu apakah ayahnya lebih menyayangi keretanya lebih daripada dirinya. Pak Sandy terdiam seketika sewaktu ditanya begitu dan terus memberi kunci keretanya pada Maya.
Adara sedang berjalan dan menaiki tangga di luar masjid. Cahaya matahari begitu terik di luar hingga menyebabkan Adara terjatuh dari tangga dan pengsan. Kebetulan pada waktu itu Rama berada di masjid menunaikan solat. Dia menolong Adara. Rama terkenang kata-kata Adara semula tentang jodoh mereka untuk dipertemukan terus sebelum dia meninggalkan kediamannya. Rama membawa Adara ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Rama menunggu Adara yang sedang dirawat dengan cemas dan berdoa agar tidak ada apa yang terjadi pada Adara. Suster di situ tanya Rama apakah Rama ahli keluarganya. Rama tidak tahu apa jawapan yang harus diberikan namun dia memberitahu suster bahawa Adara adalah adiknya. Rama kemudiannya diminta untuk menyelesaikan bayaran rawatan itu. Rama bersedia untuk menanggung kos rawatan tersebut.
Maya tiba di rumah Rama dan masuk ke dalam. Maya tanya siapa mereka bertiga. Jawab Adit mereka tinggal di sana dan tanya kembali siapa Maya. Maya berpendapat mereka bertiga tidak sopan. Dia memperkenalkan dirinya sebagai teman Rama, iaitu Maya. Maya tanya mereka samada Rama berada di rumah? Andien minta Maya tunggu sementara mereka memanggil om mereka. Tetapi Maya tidak tahu sebenarnya Rama tidak berada di rumah pada ketika itu.
Andien, Adit dan Andy bercadang untuk mengerjakan Maya. Mereka meletakkan glue di tapak kedua-dua belah sepatu Maya yang sedang menunggu Rama. Andien menghidangkan minuman untuk Maya. Selepas minum, Maya berdiri tetapi dia tidak dapat bergerak. Kasutnya terlekat pada lantai. Tiba-tiba Maya terjatuh. Maya begitu marah sekali dan dia tahu itu semua pasti kerjaan mereka bertiga.
Rama pulang dan tanya Andien, Adit dan Andi apa yang telah mereka lakukan terhadap Tante Maya. Mereka cuma berdiam diri. Maya ceritakan pada Rama bahawa sepatunya digam hingga menyebabkan dia tidak dapat berjalan. Apabila di tanya, mereka bertiga menuduh antara satu sama lain. Rama marahkan mereka. Apabila Rama kata mereka tidak mempunyai sopan santun, Andien menjawab kembali yang om mereka juga tidak sopan santun terhadap tetamu mereka. Kemudian Andi dan Adit mula menangis apabila Rama tegur Andien supaya tidak melawan cakapnya. Rama mahu Andien bawa Adit dan Andi ke kamar.
Rama minta maaf pada Maya atas apa yang telah berlaku sebentar tadi.
Sewaktu Andien menunggang speda bersama-sama dengan adik-adiknya, dengan tidak sengaja, spedanya tercalar kereta Maya (masih teringat lagi ketika Pak Sandy memesan Maya untuk menjaga keretanya dengan baik). Mereka takut akan dimarahi om mereka sekiranya diketahui. Mereka cuba bersihkan kereta itu. Adit menanggalkan bajunya untuk menghilangkan calar kereta. Begitu juga Andi. Mereka mula lap kereta tersebut.
Maya ingin pulang ke rumah dan Rama menghantarnya ke keretanya. Rama dan Maya berasa hairan kerana Andien adik-beradik seperti cuba menyembunyikan sesuatu. Apabila mereka beredar dari kereta itu, Maya menjerit sekuat hati melihat kereta ayahnya yang tercalar teruk. Maya terkejut dengan apa yang telah berlaku ke kereta ayahnya dan dia memberitahu Rama bahawa ayahnya pasti berasa sangat marah apabila mengetahui hal itu. Rama minta Maya bawa bertenang kerana dia mempunyai kenalan temannya di bengkel yang dapat mengembalikan keretanya seperti biasa semula.
Babak yang lain - Dennis, Sudiro dan Marni tiba di Jakarta. Mereka turun dari teksi. Suara hati Marni berkata kenapa dia harus ke Jakarta lagi.
Di rumah sakit - Adara kembali sedar dan mendapati dirinya berada di rumah sakit. Suster yang berada di sana memberitahu Adara bahawa terdapat seorang lelaki yang telah membawa Adara ke situ dalam keadaan pengsan. Adara tanya suster dia sakit apa hingga menyebabkannya pengsan. Adara lega mendapat tahu dia cuma flu sahaja. Adara tanya suster apakah dia sudah boleh pulang tetapi pada masa yang sama juga dia tanya di mana dia harus pulang. Adara berkata pada dirinya, ini kan Jakarta dan dia tidak mempunyai rumah untuk pulang. Suster tidak faham apa maksud Adara. Kata suster itu, Adara boleh pergi ke bahagian administrasi di rumah sakit untuk mengetahui siapa yang telah membawanya ke situ kerana di situ ada tercatatnya maklumat dan nombor telefon orang yang telah menolong Adara tadi.
Sewaktu dibengkel Rama menerima panggilan telefon daripada Adara. Rama tanya Adara ada apa dia menelefonnya tanpa memberitahu Adara siapa dia sebenarnya. Adra yang masih belum mengetahui Rama yang telah membawanya ke rumah sakit, mengucapkan terima kasih pada Rama yang telah menolongnya dan juga membayar kos bayaran rawatan. Adara ingin membayar budi Rama tetapi menurut Rama dia ikhlas menolong Adara.
Adara dapat rasakan dia mengenali suara orang yang dia sedang bercakap namun belum sempat Rama berkata apa-apa, talian telefon dimatikan oleh suster. Suster itu cuba merampas gagang telefon daripada Adara memberitahunya dia telah menggunakan telefon melebihi tiga minit. Adara enggan memberinya tetapi akhirnya suster itu berjaya mengambil kembali gagang telefon dan meletakkan ke tempat asalnya dan beritahu kegunaan telefon bukannya gratis dan Adara disuruh pergi.
Rama yang tidak tahu kenapa talian diputuskan begitu sahaja berkata Adara adalah seorang yang benar-benar aneh. Belum sempat dia memberitahu siapa dia kepada Adara, dia mematikan panggilan tersebut. Maya tanya siapa yang telah menelefon Rama. Rama cuma beritahu Maya yang menefonnya itu adalah temannya. Maya mengajak Rama pergi makan memandangkan dia berasa lapar.
Kenalan Pak Sandy, pemilik bengkel Sukses Jaya mendapati keretanya berada di bengkel dan dia juga ternampak anak perempuan Pak Sandy, Maya. Pemilik bengkel itu memberitahu Pak Sandy sebentar tadi anak perempuannya dan seorang lelaki membawa keeta baru Pak Sandy ke bengkel. Pak Sandy diberitahu kereta barunya tercalar panjang dan dalam lagi. Pak Sandy mengucapkan terima kasih padanya lalu terus ke bengkel.
Dennis, Sudiro dan Marni makan di sebuah restoran. Kebetulan Rama dan Maya juga makan siang di situ. Dennis ternampak Rama. Rama cuba menutup mukanya dengan menu makanan tetapi Dennis sempat memberitahu Sudiro tentang Rama. Mereka menuju ke tempat duduk Rama dan tanya di mana Adara. Rama melarikan diri dari mereka. Pekerja di bengkel kereta memberitahu Pak Sandy tentang Maya. Pak Sandy mengejar Maya. Pada waktu yang sama, Sudiro, Dennis dan Marni juga turut berlari mengejar Rama.
Pak Sandy menelefon Maya yang dia sudah tahu tentang hal kereta barunya. Maya takut tidak tahu bagaimana hendak menjelaskannya. Maya beritahu Rama tentang Pak Sandy yang sudah mengetahui tentang hal itu. Pak Sandy tidak mahu tahu dengan lebih lanjut dan dia suruh Maya pulang dengan segera dengan membawa Rama bersamanya.
Adara ternampak seorang orang perempuan yang dipecat oleh pemilik sebuah kafe, Adara pun mencuba nasibnya memohon untuk bekerja di kafe tersebut sebabagai seorang pelayan di situ tanpa mengetahui asal usul keadaan di kafe tersebut. Pemilik kafe itu menerima Adara bekerja di tempatnya memandangkan Adara seorang yang cantik.
Di rumah Pak Sandy - Maya sampai di rumah bersama Rama. Maya memperkenalkan Rama kepada Pak Sandy. Rama tanya apakah nama ayah Maya, Sandy Wijaya. Rama mengucapkan terima kasih atas pinjaman wang kepada kakaknya yang telah meninggal bersama suaminya kemalangan jalan raya korban tabrak lari. Maya terkenang kembali bagaimana dia telah membawa kereta sewaktu itu dengan cuai hingga terlanggar kakak Rama dan suaminya.
Pak Sandy beritahu Rama dia juga pernah mendengar kejadian tersebut dan dia turut berdukacita tentang kejadian tersebut.
Pak Sandy tanya siapakah nama almahum kakak Rama siapa. Rama memberitahu Pak Sandy nama kakaknya bernama Shinta Rafalina dan nama suaminya Indra Guna Wijaya. Mereka berdua menjalankan bisnes kotej jadi mereka memerlukan pinjaman dana dari bank Pak Sandy. Sekali lagi Rama mengucapkan terima kasih pada Pak Sandy atas pinjaman tersebut. Pak Sandy memberitahu Rama dia berasa senang dapat berkenalan dengan Rama tetapi Rama tidak cocok untuk bergaul dengan anaknya. Pak Sandy beritahu anaknya kalau mereka cuma teman biasa dia tidak keberatan dan tidak lebih dari itu.
Di kafe tempat Adara bekerja sebagai pelayan, dia di ganggu oleh beberapa orang penjahat. Adara cuba elakkan diri daripada gangguan mereka dan Adara larikan diri tetapi Adara terjatuh, kebetulan Rama lalu di situ dan dia ternampak Adara dan tanya kenapa Adara berada di situ.
Bersambung dalam Episode 5 yang akan disiarkan pada malam ini 19 Oktober 2012, Jumaat pukul 19.00 WIB di RCTI.
Kredit yang diberikan pada http://helloskyblu.blogspot.com/ sekiranya telah diambil sinopsisnya amat dihargai.
Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 4 pada 18 Oktober 2012
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 4 Part 1
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 4 Part 2
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 4 Part 3 - 3
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
RCTIofficial Channel
MrSakti7799 Channel
crystle1987 Channel
emeraldL2009 Channel
lynnaandyou Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar