Senin, 26 November 2012

Sinopsis Episode 3 (26 November 2012) - Sinetron Aliya menemui penonton di Slot Sinetron TV3 pada 21 November 2012 jam 2.00 petang setiap Isnin - Khamis



Pemain Sinetron Aliya

Dea Annisa sebagai Aliya
Irwansyah sebagai Gilang/Galang
Billy Davidson sebagai Faris
Afifa Syahira sebagai Marina
Gege Elisa sebagai Gisha
Shandy Isabella sebagai
Jihan Fahira sebagai Shinta
Restu Sinaga sebagai Wisnu
Gunawan sebagai Anjar
Natasha Dewanti sebagai Winda
Marini Burhan sebagai Laila

Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Periode Tayang: Mulai 21 November 2012 di Slot Sinetron TV3
Jadwal Tayang: Setiap Isnin - Khamis jam 2.00 petang

Penghargaan:
Januari 2012 : Sinetron Paling Berkilau


Judul : Aliya
Episode : Global

Pemain : Dea Anissa, Irwansyah, Jihan Fahira, Gunawan, Restu Sinaga, Primus Yustisio, Billy Davidson, Afifa Syahira, Natasha Dewanti, Marini Burhan, Marchia Caroline, Epi Kusnandar, Ivanka Suwandi, Sean Hasyim, Gege Elisa

Tayang : setiap Isnin - Khamis di TV3
Pkl. 2.00 - 3.00 petang

Sinopsis Global

ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.

Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?

Temukan jawabannya hanya di saluran Satu untuk Semua. (Cn)

Sinopsis sinetron Aliya Episode 3 pada 26 November 2012

 
Episode 3 mula menceritakan  Aliya tidak tahu ke mana harus ditujunya. Aliya berjalan sambil memikirkan tentang peristiwa kebakaran dapur yang tidak disengajakan. Aliya kata pada dirinya yang dia tidak boleh menangis dan dia harus tabah.


Aliya sampai di sebuah mesjid. Ia teringat pada Gilang. Dulu ia dan Gilang pernah sholat bareng di mesjid itu.
Aliya: Saya harus berhenti memikirkan Gilang.  Sekarang aku mesti cari tempat tinggal sementara sampai mama maafin aku. 
Aliya pun memutuskan menginap di mesjid itu.


Marina hamil anak Dana. Dia pergi menemui Dana di hotel. Dana tanya Marina apakah dia bercanda. Marina marah dan dia meminta pertanggung jawaban Dana. Dana berdiam diri namun Marina terus mahu Dana tanggungjawab atas perbuatannya.  Jawab Dana dengan nada suara yang tinggi okey dia akan tanggung jawab kalau itu mahunya Marina. Marina senang hati. Namun Dana mengeluarkan ATMnya yang mengandungi wang 20juta di dalamnya. Kata Dana itu duit ulang tahunnya dan diberikan pada Marina untuk menggugurkan kandungannya. Tetapi jawab Marina bukan itu tanggungjawabyang dimahukannya. Sambung Dana terus apa yang dia mahu. Menikahinya? Dana suruh Marina jangan mimpi dan dia nggak akan mungkin menikahi Marina.

Dana: Kamu dah lupa kalau kita lakukan ini atas suka sama suka.
Marina: (sambil berlinangan air mata) okey kalau kamu memang nggak mahu menikahi aku. Aku bakal bunuh diri sekarang.
Dana: Serius kamu?
Marina: Kamu fikir aku cuma menggertak kamu?
Marina menuntut Dana menikahinya bahkan Marina ngancam mau loncat dari gedung jika Dana tak menikahinya. Dana malah tidak melarang Marina bunuh diri. Marina kesel sambil dia menampar muka Dana dan berkata Dana sama sekali tiada perasaan.
Dana: Mahu seribu kalipun kamu menampar aku, aku nggak akan berubah dengan keputusan aku. Aku nggak akan pernah nikahi kamu. Untuk terakhir kalinya aku tegaskan sama kamu kalau aku nggak mau nikahi kamu jadi kamu nggak usah buang-buang waktu untuk mengejar aku. Lebih baik kamu cari saja laki-laki lain yang mahu nikahi kamu.
Dana menarik tangan Dana dan halaunya dari hotel. Faris melihat Marina di situ tetapi dia tidak menghampirnya. menyeret Marina keluar dari hotelnya. Faris melihat Marina, tapi ia tak menghampirinya. Dana memaksa Marina untuk mengambil ATMnya kerana katanya Marina tidak ada pilihan lain. Dana menyuruh sekuriti melarang Marina naik ke atas.

Shinta sangat kehilangan Gilang. Laila memujuk Shinta makan kerana dah semalaman dia tidak makan tetapi Shinta enggan.
Shinta: Aku mau ke makam Gilang, bu.
Shinta pengsan kerana terlalu stress memikirkan Gilang.
Laila dan Wisnu membawa Shinta ke rumah sakit karena kesehatannya yang drop akibat ditinggal Gilang.
Doktor memberitahu Wisnu isterinya pengsan kerana dia kekurangan cairan tetapi dia sudah memberi suntikan vitamin untuk isterinya dan sekarang dia sudah sedar kembali. Laila dan Wisnu bersyukur kerana Shinta tidak lagi dalam kondisi yang berbahaya.

Di rumah sakit, Laila kepikiran bayi Shinta yang diberikannya pada seorang suster untuk diadopsi. Laila memberikan sebuah kalung pada bayi Shinta. Laila bertanya2 dimana bayi Shinta. Laila gak sengaja bertabrakan dgn seorang gadis. Laila kaget melihat kalung gadis itu.
Suara hati Laila: Ini semua salah aku. Kalau saja dulu aku tidak memberikan bayi Shinta kepada orang lain Shinta tentu tidak akan menderita seperti ini.
Laila terkenang kembali saat-saat dia memberikan bayi Shinta pada seorang suster.
Laila: Tapi bagaimana caranya aku mengatakan pada Shinta. Dia pasti akan sangat marah kalau tahu aku sudah memberikan anaknya pada orang lain.
Ya Allah! Di mana anak itu sekarang? Izinkan aku bertemu lagi dengan cucuku.
Sedang Laila mengelamun, dia terserempak dengan seorang gadis. Laila ternampak gadis itu memakai kalung seperti yang diberikannya pada bayi Shinta. Gadis itu mengembalikan tas Laila padanya sambil dia meminta maaf pada Laila. Laila ingin memanggil gadis itu setelah dia sadar dari keterkejutannya kembali namun gadis itu telah pergi. Laila mengira gadis itu mungkin cucunya.

Laila ke kamar rawat Shinta. Shinta sedang bersama Wisnu. Shinta yang masih lemah tanya apa yang difikirkan ibunya. Tetapi jawab Laila dia tidak berfikir apa-apa. Laila bercadang untuk mencari gadis itu pada keesokan hari lagi. Dia akan menceritakan semuanya pada Shinta setelah bertemu gadis itu nanti. Shinta pasti akan memaafkannya kalau dia berhasil menemukan anak kandungnya.

Gadis yang memakai kalung Laila bernama Gisha. Gisha adalah anak suster yang dititipin bayi Shinta. Suster itu meminta Giska menjaga kalung itu baik2 karena kalung itu sangat berarti buatnya danGisha.Tetapi kata suster itu pada anaknya, dia boleh menjual kalung itu saja kalau terdesak. Giska tanya kenapa ibunya rela mintanya menjual kalung itu sedangkan kalung itu amat penting buat ibunya namun menurut ibunya Gisha lebih penting dari segalanya.

Anjar kembali ke rumah. Mutia bersyukur karena Anjar gak berhasil menemukan Aliya. Anjar dan Mutia ribut yang berujung kepergian Anjar dari rumah. Anjar tidak tahan dengan sikap Mutia yang begitu bencikan Aliya sementara dia amat menyayanginya. Jadi tiada alasan untuk Anjar tinggal di sana lagi kerana selama ini Anjar bertahan demi Aliya. Anjar keluar meninggalkan rumah.

Aliya bekerja di doorsmeer. Faris yang hendak mencuci motornya kaget bertemu Aliya.  Faris mengembalikan antingnya pada Aliya. Aliya sama sekali tidak sedar yang antingnya tercicir. Aliya mengucapkan terima kaih pada Faris. Faris pun menawarkan Aliya kerja di hotel tempat ia bekerja. Aliya setuju dan mereka pun secara resmi berkenalan.

Anjar dengan tidak sengaja bertemu dengan Laila. Laila teringat sewaktu Anjar meninggalkan Shinta. Laila tanya Anjar harus muncul di depannya setelah dia menyakiti hati anaknya, Shinta. Laila tidak akan pernha membenarkan Anjar bertemu dan mengganggu hidup Shinta lagi. Anjar mengaku bersalah tetapi dia mohon agar Laila jawab pertanyaannya. Anjar tanya kandungan Shinta. Apakah dia lelaki atau perempuan dan samada dia baik-baik sahaja. Namun Laila memberitahu Anjar yang anaknya telah meninggal sewaktu dilahirkan. Kata Laila lagi dia tidak mahu mempunyai menantu jahat seperti Anjar. Laila tidak mahu Anjar bertemu dengan Shinta lagi kerana mereka tidak mempunyai sebarang hubungan lagi. Anjar kesedihan kerana kedua orang anaknya telah meninggal.

Hari pertama Aliya bekerja sebagai housekipping. Dana yang pertama kali melihat Aliya, langsung tertarik. Ia langsung membuka satu kamar dan menyuruh Aliya membersihkan kamarnya. Dana lalu berusaha memperkosa Aliya. Beruntung, Faris datang nyelamatin Aliya. Faris dan Dana bertengkar. Pertengkaran mereka terhenti oleh ayah Dana. Ayah Dana jamin yang Faris tidak akan dipecat. Mereka disuruh ayah Dana sambung menjalankan tugas mereka.

Ayah Dana menyuruh Dana ikutnya ke ruangannya lalu ayahnya terus menampar Dana di ruangannya.
Ayah Dana: Benar-benar memalukan. Cara kamu memperlakukan karyawan kamu itu dengan cara tidak senonoh itu.
Dana: Tapi pa aku lakukan itu untuk menguji karayawan itu saja.
Sambunga ayah Dana cara dia berfikir benar-benar tidak masuk akal.
Ayah Dana: Bisa-bisanya kamu menguji karyawan itu dengan cara kotor seperti itu. Kalau karyawan itu melaporkan aksi kamu kepada media apa yang akan terjadi pada reputasi hotel kita. Hancur dan semua itu gara-gara kamu. Ini untuk pertama dan terakhir kalinya papa mendengar kejadian memalukan ini dan kalau sampai papa mendengar sekali lagi kamu papa usir dari sini.
Ayah Dana begitu marah dengan tingkah laku Dana dan dia tidak akan segan-segan mengusir Dana sekiranya dia melakukannya lagi.

Aliya bertterima kasih pada Faris yang telah menolongnya hingga menyebabkan dia hampir dipecata. Aliya beritahu Faris yang dia memang sahabatnya yang paling baik.

Dana kesal pada Faris.
Dana: Jangan fikir kamu itu sudah menang.
Faris: Tunggu. Menang apa ya pak?
Dana: Jangan berlagak bego kamu.Kamu mencari muka dengan papa saya.
Faris: Bugan begitu, pak. Maksud saya...
Dana: Kali ini memang kamu nggak dipecat. Tapi lain kali saya pastikan kamu saya pecat. Tunggu saja kamu. Sekarang kamu keluar!!!

Aliya pulang ke rumahnya. Suara hati Aliya berharap semoga mamanya mahu menerimanya dan memaafkannya. Aliya membuka pintu rumah dan dia memberikan sampul surat yang mengandungi uang pada Mutia tapi Mutia menolak pemberiannya.  Mutia menyalahkan Aliya atas kepergian Anjar. Mutia menghalau Aliya. Mutia tidak sanggup melihat muka Aliya lagi. Sambung Mutia lagi Aliya terus membawa malang di rumah mereka. Mutia menuduh Aliya penyebab kehilangan suaminya. Tiba-tiba penyakit jantung Mutia kembali menyerangnya. Mutia dibawa ke rumah sakit. Menurut dokor Mutia mengidapi hipertensi. Dan oleh kerana itulah dia mengalami serangan jantung. Kata dokor lagi buat sementara ini Mutia harus dirawat di rumah sakit untuk suasana yang lebih selesa. Mutia tidak boleh menerima tekanan berlebihan dan dia harus hindar dari stress. Sekiranya ia berterusan doktor risau Mutia harus dioperasi.

Menurut eyang, penyakit Mutia menyerangnya disebabkan Anjar telah meninggalkannya. Aliya cuba sedaya menghubungi ayahnya.

Polisi mendatangi kediaman Wisnu Shinta. Polisi bilang saat kejadian kecelakaan Gilang, ada mobil yang menabrak Gilang n mobil itu milik Shinta. Shinta mengaku gak menyetir mobil itu. Pram kaget. Wisnu menduga Pram yang membunuh Gilang. Itu semua ternyata mimpi Pram. Pram adalah sopir Wisnu n juga ayah Faris. Pram mengaku pada Faris kalau ia menabrak Gilang.

Mutia akhirnya sedar kembali. Tapi Mutia tetap membenci Aliya.
Mutia: Jangan berlagak ambil berat ya. Mama sampai begini semua gara-gara kamu.
Eyang: Mutia kamu jangan salahkan Aliya. dia tak bersalah.
Mutia: Mama juga, kenapa mama selalu membela Aliya. Sama seperti Mas Anjar.
Zaki: Udah ma, mama jangan marah terus. Nanti hipertensi mama naik lagi.
Zaki pada Aliya: Al, sebaiknya kamu keluar daripada mama marah melihat kamu.
Aliya di suruh keluar oleh abangnya, Zaki. Aliya terpaksa keluar untuk mengelak daripada mamanya emosi lagi.

Aliya cepat-cepat melapkan air matanya apabila melihat eyang. Eyang minta Aliya jangan ambil hati tentang kata-kata mamanya apa lagi sekarang ini dia lagi sakit.
Aliya: Tapi mama benar, eyang. Aliya yang bikin mama jadi kaya begini. Kan doktor kata mama itu begini karna stress pasti gara-gara Aliya.
Eyang: Udah kamu jangan banyak berfikir. Yang penting sekarang kita doakan mama cepat sembuh.

Gisha kehilangan kalungnya lagi. Dengan tidak sengaja Shinta terpijak kalung Gisha. Gisha beritahu Shinta yang kalung itu kepunyaan dia.
 Gisha: Terima kasih banyak ya bu. Kalung ini sangat berharga buat saya. Saya permisi dulu ya bu, pak.
Shinta hairan kenapa kalung itu mirip dengan kalung ibunya.

Bersambung dalam Episode 4 pada 27 November 2012

 Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.

Sinetron Aliya Episode 3

Sinetron Aliya Episode 3 Part 1

Sinetron Aliya Episode 3 Part 2

Sinetron Aliya Episode 3 Part 3

Sinetron Aliya Episode 3 Part 4

sumber sinopsis mulai Episode 1
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: dinna:
http://niazuramaria.blogspot.com/
 http://pangeran229.wordpress.com/ dan lain-lain

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/ 
SenCy_TVkoe:  http://www.lautanindonesia.com/
http://clorofilawards.wordpress.com
 http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar