Produser : Leo Sutanto
Cerita & Skenario : Hilman Hariwijaya
Desain Produksi : Heru Hendriyarto
Produksi : SinemArt (2012)
Lagu Tema : Separuh Aku
Penyanyi : Noah
Pencipta : David & Ihsan Nurrachman
Produksi : PT. Musica Studios's
Pemain Separuh Aku:
Asmirandah, Rezky Aditya, Miller Khan, Michella Putri, Kevin Andrean, Putri Anne, Ari Wibowo, Vira Yuniar, Adipura, Shueil, Malaki, Shelsi Valencia, Tengku Ryan, Tia Ivanka, Johan Jehan
Asmirandah sebagai Adara - (Anak Kandung Pak Sandy dan Bu Marni
Anak Tiri Sudiro)
Rezky Aditya sebagai Rama
Miller Khan sebagai Dennis
Michella Putri sebagai Maya
Kevin Andrean sebagai Reza - (Sahabat Andara)
Putri Anne sebagai Naning - (Pacar Reza)
Tia Ivanka - Bu Tia (Ibu Maya)
Ari Wibowo sebagai Pak Sandy - (Ayah Maya dan Andara)
Adipura sebagai Sudiro - (Ayah Adara)
Vira Yuniar sebagai Marni - (Ibu Adara)
Johan Jehan - Pak Eddy (Ayah Dennis)
Triningtyas - Bu Ida (Ibu Dennis)
Suhel Fahmi sebagai Andi - (Keponakan Rama)
Malaki sebagai - Adit (Keponakan Rama)
Shelsi Valencia sebagai Andien - (Keponakan Rama)
Sinopsis Global Separuh Aku
ADARA (Asmirandah)adalah putri adalah putri seorang makelar/pemasuk ikan yang bernama SUDIRO (Adipura) dan MARNI (Vira Yuniar). Sudiro adalah orang yang sangat pelit dan perhitungan. Ia bahkan menghitung biaya hidup yang ia keluarkan untuk membesarkan Adara. Oleh karenanya, ia memaksa Adara untuk menikah dengan DENNIS (Miller Khan), anak pengusaha kaya di kampung itu, yang sedikit tuli tetapi berwajah tampan. Sudiro berharap mahar dari keluarga Dennis bisa menutupi pengeluarannya selama ini.
Adara yang tumbuh besar di perkampungan nelayan dan berjiwa bebas tidak begitu saja menerima perintah ayahnya. Di saat Dennis dan keluarganya datang melamar, Adara yang berjiwa petualang besar dan banyak akal pun kabur dari rumah dengan meminta pertolongan REZA (Kevin Andrean), sahabatnya. Reza yang tidak tegaan akhirnya menemani Adara kabur ke Jakarta, walaupun pacarnya, NANING (Putri Anne) tidak setuju akan sikap Reza.
Di Jakarta Adara dan Reza luntang lantung tidak ada tujuan. Mereka terlalu kagum akan keindahan kota Jakarta dan bertingkah norak. Saat sedang mengagumi kolam Bundaran HI, mereka bertemu dengan MAYA (Michella Putri) yang baru saja bertengkar dengan ayahnya, PAK SANDY (Ari Wibowo). Adara dan Maya terlibat perselisihan. Adara tidak menyadari bahwa Pak Sandy adalah ayah kandungnya yang tidak pernah ia kenal selama ini.
Merasa Jakarta bukanlah tempatnya, Adara dan Reza pun berencana kabur pindah kota. Di stasiun ia bertemu dengan RAMA (Rezky Aditya), laki-laki easy going yang terpaksa mengurus ketiga keponakannya yang masih kecil-kecil, ANDI (Suheil), ADIT (Malaki) dan ANDIEN (Shelsi Valencia), karena ditinggal oleh kedua orangtuanya, yang tak lain adalah kakak Rama. Adara meminta bantuan Rama untuk membelikannya tiket karena antrian yang panjang. Saking girangnya mendapatkan tiket, Adara sampai lupa membayar tiket tersebut ke Rama. Rama merasa dijebak. Adara yang tiba-tiba sadar akan kelalaiannya mulai mencari Rama.
Adara kemudian dipertemukan kembali dengan Rama. Karena tanpa sengaja Adara menolong ketiga keponakan Rama yang karena kenakalan mereka sempat Rama hukum di rumah. Rama sebenarnya tidak tega, tetapi ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengatur mereka. Ternyata Adit, Andi dan Andien justru sangat nurut dengan Adara. Mereka bahkan menginginkan Adara menikah dengan Rama. Adara yang mulai menikmati perannya mengurus keponakan Rama ini pun gundah.
Bagaimanakah kelanjutan kisah Adara ?..
Apakah Sudiro dan Dennis diam begitu saja atas kaburnya Adara ?
Sinopsis Separuh Aku Episode 1
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 1
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 2
Sinopsis Separuh Aku Episode 3
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 3
Sinopsis Separuh Aku Episode 4
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 4
Sinopsis Separuh Aku Episode 5
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 5
Sinopsis Separuh Aku Episode 6
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 6
Sinopsis Separuh Aku Episode 7
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 7
Sinopsis Separuh Aku Episode 8
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 8
Sinopsis Separuh Aku Episode 9
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Separuh Aku Episode 9
Sinopsis Separuh Aku Episode 10
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 10
Sinopsis Separuh Aku Episode 11
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 11
Sinopsis Separuh Aku Episode 12
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 12
Sinopsis Separuh Aku Episode 13
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 13
Sinopsis Separuh Aku Episode 14
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 14
Sinopsis Separuh Aku Episode 15
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 15
Sinopsis Separuh Aku Episode 16
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 16
Sinopsis Separuh Aku Episode 17
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 17
Sinopsis Separuh Aku Episode 18
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 18
Sinopsis Separuh Aku Episode 19
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 19
Sinopsis Separuh Aku Episode 20
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 20
Sinopsis Separuh Aku Episode 21
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 21
Sinopsis Separuh Aku Episode 22
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 22
Sinopsis Separuh Aku Episode 23
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 23
Sinopsis Separuh Aku Episode 24
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 24
Sinopsis Separuh Aku Episode 25
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 25
Sinopsis Separuh Aku Episode 26
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 26
Sinopsis Separuh Aku Episode 27
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 27
Sinopsis Separuh Aku Episode 28
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 28
Sinopsis Separuh Aku Episode 29
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 29
Sinopsis Separuh Aku Episode 30
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 30
Sinopsis Separuh Aku Episode 31
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 31
Sinopsis Separuh Aku Episode 32
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 32
Sinopsis Separuh Aku Episode 33
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 33
Sinopsis Separuh Aku Episode 34
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 34
Sinopsis Separuh Aku Episode 35
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 35
Sinopsis Separuh Aku Episode 36
Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 36
Sinopsis Separuh Aku Episode 37
Kisah hari ini mula menceritakan Adara akan menjadi model iklan pakaian dalam. Adara akhirnya tidak jadi dan dia enggan menjadi iklan model dengan berpakaian sedemikian lalu dia meninggalkan lokasi syuting dalam kesedihan. Walaupun abahnya memanggil namanya Adara tidak menghiraukan abahnya dan dia terus pulang ke rumah. Sampai di rumah dia terus memeluk ibunya sambil menangis. Adara menjelaskan pada ibunya dia tidak menyesal kerana tidak menjadi model iklan tersebut kerana dia terpaksa memakai pakaian dalam sewaktu syuting. Adara masih belum berhenti dari menangis. Marni terkejut mendengar penjelasan anaknya itu.
Marni begitu marah pada Sudiro tentang hal itu. Tanya Marni lagi apakah dia sanggup sekiranya Adara dilihat oleh semua orang dengan pakaian begitu. Marni tidak tahan dengan sikap suaminya yang asyik memikirkan tentang wang saja. Padahal sememangnya Sudiro tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Adara terus masuk ke kamarnya sambil menangis sedangkan Marni pula tidak mempedulikan Sudiro dan ditinggalkannya sendirian di situ. Sudiro menangis sendirian kerana dia juga tidak tahu menahu tentang hal itu.
Maya mengikut jejak wartawan itu. Maya serba ingin tahu wartawan itu ingin pergi ke rumah siapa. Padahal menurut papanya masalah tentang papanya sudah beres. Rama hairan kenapa wartawan itu pergi menemui saksi mata di rumahnya kerana bukankah dia sudah diberi rasuah oleh Pak Sandy. Rama ternampak Maya sembunyi di belakang pohon dan begitu mencurigakan lalu ditanya apa yang dia lakukan di situ. Maya tidak mahu Rama tahu yang dia telah mengikut wartawan tersebut tetapi alasan apa yang harus diberitahunya. Katanya pada dirinya lagi pokoknya Rama nggak boleh tahu yang dia terlibat dalam kematian kakaknya.
Rama membawa Maya ke sebuah kafe lalu diberinya minuman. Setelah itu Rama meninggalkan kafe tersebut kerana dia ada urusan penting katanya pada Maya. Maya cuba memanggil Rama kembali tetapi gagal. Rama pergi ke rumah saksi mata. Rama memperkenalkan dirinya dan apabila pintu dibuka Rama tanya lelaki itu apakah dia saksi mata tabrak lari itu. Lelaki tersebut menafikannya dan terus menutup pintu depan rumah.
Adara sedang termenung sewaktu dia menyuapkan makanan pada Andi dan Adit. Andi tanya Kak Dara apakah dia sudah mendapat pekerjaan. Adara menggelengkan kepalanya.Andien memberi Adara poster pertandingan menyanyi di sebuah karoke iaitu "Festival Singing Contest".
Rama kembali ke kafe di mana Maya masih berada di situ. Maya bimbang kerana dari wajah Rama, dia kelihatan marah. Rama berjalan menuju ke arah Maya. Suara hati Maya berkata jangan-jangan Rama ketemu dengan saksi mata itu dan dia tahu Maya terlibat. Dengan tiba-tiba Maya melutut dan minta maaf pada Rama. Maya terus minta maaf sambil berkata dia tidak sengaja. Rama tidak faham kenapa Maya besikap demikian. Sambung Maya lagi dia tidak ada niat buruk sama Rama dan mengulangi dia tidak sengaja. Maya sedar yang Rama tidak tahu menahu tentang kasus tabrak lari itu yang ada kaitan dengannya. Rama tanya keadaan kaki Maya. Jawab Maya kakinya tidak apa-apa lagi. Rama mahu tahu kenapa dia minta maaf tadi.
Maya beri alasan yang dia telah menyebabkan kerja Rama tertunda. Rama mengambil kesimpulan yang Maya sengaja menghalang dia daripada bertemu dengan saksi mata kecelakaan tabrak lari itu. Maya menafikan yang dia tahu tentang soal itu. Rama mahu penjelasan yang lebih daripada Maya kenapa dia pakai minta maaf segala. Rama terus menuduh Maya yang dia mahu menyelamatkan papanya dengan menghalangnya daripada menemui saksi mata tersebut. Kata Maya tidak mungkin untuk dia melakukan itu namun Rama suruh Maya usah pura-pura baik lalu dia meninggalkan kafe itu tanpa mahu bercakap dengan Maya dengan lebih lama lagi.
Rama sampai di rumah. Sebelum dia masuk ke dalam dia beritahu dirinya dia tidak mahu membawa masalahnya ke dalam kerana dia kasihankan anak-anak melihatnya menghadapi masalah sebegitu. Rama terdengar seperti ada orang yang menyanyi lalu dia terus membuka pintu rumah. Adara dan anak-anak tidak mereka terus berlatih menyanyi. Mereka berhenti apabila menyedari Rama sudah pulang. Andien dan adik-adiknya mengajak om mereka menari sambil menyanyi bersama mereka. Andien minta Adara mengajar om mereka menari. Kata Rama Adara lucu. Tanya Rama pada Adara kenapa dia bisa nari-nari, bisa nyanyi-nyanyi kaya nggak ada masalahnya. Sambung Rama apakah Adara sudah menyelesaikan hutang bayar denda. Jawab Adara sebab itulah dia sedang mengusaha bagaimana caranya mendapatkan duit untuk membayar denda.
Adara menunjukkan poster itu kepada Rama; Karoke Gila-gilaan. Live Karoke Live Megamall Metropolitan. Festival Singing Contest. Adara menerangkan pada Rama yang bukan ada orang gila di rumah sakit jiwa. Maksud gila-gilaan itu heboh. Andien dan adik-adiknya juga akan ikut bersama Adara memasuki pertandingan menyanyi tersebut. Adara terharu kerana Andien, Andi dan Adit turut mahu menolongnya menang supaya dapat duit untuk membayar denda. Adara mengucapkan terima kasih pada anak-anak sambil memeluk mereka. Kata Rama mereka itu anak-anak yang baik, berhati mulia tapi bukan berarti bisa nyanyi bantu Kak Dara. Kata Adara Rama harus optimis dan bukan pesimis. Adara suruh anak-anak terus berlatih dan biarkan Om Rama sibuk dengan kerjanya sendiri.
Adara memberitahu dia terasa pegal dan capek banget tadi habis nyanyi-nyanyi, nari-nari Separuh Aku sama anak-anak. Kata Adara tadinya anak-anak semangat jadi dia ikutnya semangat.Namun Rama sedang fikirkan tentang pekerjaannya dan semua apa yang dicakapkan oleh Adara seperti tidak didengarkannya.Kemudian Adara memanggil Rama dengan nada suara tinggi dan tanya apakah Rama kaget. Rama tanyakan Adara apakah dia sudah selesai menguruskan anak-anak.
Rama memberitahu Adara yang tadi dia pergi ke rumah saksi mata korban tabrak lari. Tetapi saksi mata itu seperti mengelak daripada mengetahui apa-apa sudah pasti dia sudah disogok untuk berdiam diri. Adara dapat rasakan ada sesuatu yang aneh tentang wartawan itu, Sebelum itu dia yang teringin untuk mendapatkan berita tentang Pak Sandy dan kini sebaliknya pula. Kata Adara semuanya akan terbongkar lama-lama kelamaan. Sambung Rama lagi apa yang membuat dia menjadi lebih kesal adalah Maya juga terikut-ikut terlibat dalam hal itu kerana Maya sengaja menutup kesalahan papanya. Tetapi menurut Adara sudah tentulah anaknya menjaga nama baik keluarganya, jadi tidak hairanlah dia cuba menolong papanya itu.
Rama tetap mahu cari tahu lebih lanjut kasus itu demi pembaca-pembacanya. Maksudnya Rama cuma butuh berita heboh begitu. Adara mempunyai idea dan dia mencadangkan Rama menulis tentang dirinya untuk dijadikan berita heboh saja tentang bagaimana dia terlambat tiba di lokasi syuting dan seterusnya dia dikenakan bayaran denda kerana melanggar perjanjian kontrak dan dengan itu Adara terpaksa mengikut pertandingan karoke gila-gilaan demi membayar denda tersebut. Rama setuju dengan cadangan Adara untuk menulis berita itu.
Marni menerima sms lagi. Kali ini sms itu berbunyi mahu Marni menemuinya dan waktu itu dia akan memberitahu Marni siapa dia. Marni jadi panasaran apa sebenarnya orang itu mahukan. Adara muncul dan memberitahu ibunya tentang karoke gila-gilaan tersebut dan sekiranya dia menang dia akan mendapat hadiah yang besar. Namun dalam hati Marni dia memberitahu dirinya dia harus temui orang itu.
Adara rasa sesuatu yang aneh tentang ibunya yang tidak mengendahkannya sewaktu dia bercakap dengan ibunya. Kemudian Adara mengagak yang ibunya masih menerima sms itu lagi. Adara mahu mengikut ke mana ibunya pergi tetapi Andien, Andi dan Adit sampai di rumah mereka. Adara mengajak mereka pergi ke mall saja.
Marni cuba menelefon Pak Sandy tetapi hpnya tidak aktif. Marni nggak bisa menunggu dengan lebih lama lagi dia harus menemui orang itu sendiri apa pun risikonya karna dia nggak mau keluarganya dibawa-bawa apa lagi Dara.
Adara dan anak-anak sampai di mall dan mereka beli ais krim sebagaimana yang telah dijanjikan. Dengan tidak sengaja Adara bertembung dengan seorang wanita. Adara minta maaf padanya tetapi wanita itu pergi tanpa menjawab apa-apa. Adara garu kepalanya dan sepertinya wanita tersebut mirip seseorang namun Adara tidak dapat ingat siapa dia. Mereka sambung jalan-jalan sambil makan ais krim. Kemudian Adara ternampak ibunya juga yang berada di mall. Andi tanya kenapa dengan Kakak Dara. Dara beritahu Andi yang dia harus ke sana sebentar kerana sepertinya ada orang yang dikenalinya. Adara titip Andien menjaga dua orang adiknya dahulu. Andien minta Kakak Dara jangan lama-lama sementara dia menjaga adik-adiknya.
Adara hilang jejak ke mana ibunya pergi. Dia yakin yang dilihatnya itu adalah ibunya. Andien tiga beradik tanya apa yang Kakak Dara cari. Adara beri alasan dia ternampak seseorang yang dikenalinya tetapi tiba-tiba hilang dari pandangan.
Adara terus cari di mana ibunya dan akhirnya dia ternampak wanita yang berkaca mata hitam.
Tia mahu tahu sebab apa Marni merebut suaminya. Marni cuba menerangkan pada Tia yang dia sama sekali tidak bermaksud begitu. Tia menuduh Marni munafik. Kata Tia lagi dia fikirkan Marni bidadari tetapi ternyata dia itu setan. Marni menghulurkan ke dua belah tangan mahu minta maaf pada Tia tetapi dia diberi suatu tamparan yang kuat ke arah mukanya. Tia beredar dari situ sambil menolak Marni. Adara terkejut melihat semua itu. Siapa sebenarnya wanita yang dilihatnya (Adara masih belum menyedari yang dia itu adalah mama Maya iaitu Tia). Adara mahu pergi ke arah ibunya tetapi Andien, Andi dan Adit tiba dan menarik tangannya pergi melihat badut.
Adara tidak putus asa dan akhirnya dia mengetahui yang wanita berkaca mata hitam itu adalah Ibu Tia. Adara serba ingin tahu kenapa Ibu Tia menampar ibunya tadi. Adara terus menelefon ibunya dengan segera. Marni duduk menangis seorang diri. Dia mendapat tahu selama ini orang yang menghantar sms padanya adalah Tia dan Tia telah mengetahui masa lalunya dengan Mas Sandy. Marni tidak mahu merosakkan rumahtangga sesiapapun terutama sekali Mas Sandy. Semua itu bukan kemahuannya tetapi kenapa semuanya harus terjadi seperti ini. Sambil Marni memikirkan masalah itu, dia menerima panggilan daripada Adara.
Adara tanya di mana ibunya sekarang dan apakah dia ditampar oleh Ibu Tia tadi. Marni pura-pura tidak faham apa yang dicakapkan Adara. Adara tidak mahu ibunya membohonginya lagi kerana dia sudah tahu yang ibunya ditampar oleh Ibu Tia. Adara minta ibunya ceritakan perkara yang sebenarnya padanya kerana dia amat menyayangi ibunya dan tidak mahu sampai ada orang yang memperlakukan seperti itu pada ibunya. Namun tanpa mendapat sebarang jawapan daripada ibunya, panggilan dimatikan. Andien, Andi dan Adit menjumpai Adara dan mereka dikehendaki masuk ke mall semula sebab pertandingan karoke akan dimulakan.
Pertandingan dimulakan dan akhirnya tiba giliran Adara dan anak-anak naik ke pentas untuk menyanyi.
Babak yang lain menceritakan yang Maya ternampak Marni sedang menangis. Maya tanya apakah Dara menyebabkan ibunya menangis. Maya panasaran kenapa Ibu Marni menangis.
Dennis dan Rama sampai untuk melihat persembahan Adara dan anak-anak. Andien memberitahu Adara yang Om Dennis dan Om Rama juga berada di situ. Adara kata pada mereka jadi mereka harus tunjuk semangat mereka yang mereka bisa menang.
Rama mahu wartawan menulis liputan laporan dengan baik tentang Adara nanti. Maya yang terdengar perbualan Rama dengan wartawan tadi tidak mahu membiarkan Rama begitu beri perhatian pada Adara. Maya mahu memberi masalah pada Adara untuk menyebabkan Rama keletihan membantu Adara dan biarkan Rama fikir yang Adara adalah sumber masalah.
Marni menerima panggilan daripada Tia lagi yang memberi amaran pada Marni. Dia tidak mahu Marni memberitahu Sandy yang dia telah mengetahui tentang hubungan mereka. Kata Tia lagi dia akan tahu setiap gerak-geri Marni. Sandy tiba di rumah dan melihat Tia di ruang tamu. Katanya Tia pulang begitu saja dan berani menganggap seperti tidak terjadi apa-apa, menghilang begitu saja entah ke mana. Sandy tanya apakah Tia senang melihat dia dan Maya dalam masalah gara-gara Tia.
Tia: Kenapa sih kamu bukannya senang melihat aku masih hidup dan aku sihat. apa benar itu yang kamu mau. Kamu harap aku ditangkap polisi dan dipenjara seumur hidup dan kamu bebas dari hidup aku ya kan?
Sandy: Terserah kamu mau omong apa. Yang penting kamu ada di sini dan kamu bisa mempertanggung jawabkan semua kesalahan kamu ke polisi.
Tia: Kamu dengar ya. Kamu itu nggak tahu apa-apa. Dan asal kamu tahu aku datang buat anak aku dan bukan buat kamu.
Sandy: Terserah kamu mau datang untuk Maya mau datang untuk aku, mana aku peduli.
Tia: Okay, selama ini kamu telah membuat aku menderita, mulai sekarang aku akan membuat kamu tidak berasa kebahagiaan dalam hidup kamu.
Setelah Tia meninggalkan rumah mereka, Sandy berkata pada dirinya setelah Tia menghilang kini kembali tanpa berubah sikap malah menuduh-nuduh.
Maya yang sentiasa fikirkan bagaimana hendak mengenakan Adara kini mahu meminjam hpnya pula. Dan Adara pula tanpa berfikir panjang meminjam hp pada Maya pula. Maya hantar sms pada Dennis. "Dennis bantuin aku nyanyi dongg!
Suara hati Maya: Lihat saja Dara, calon suami kamu bakal bikin kamu malu dan bakal bikin semuanya berantakan.
Rama nampak Maya dan dia tanya kenapa dia berada di situ. Maya beri alasan dia cuma mahu mendukung Dara di sana. Rama tahu Maya bohong dan mahu tahu apa rencana Maya lagi. Maya tanya Rama kenapa dia tidak pernah mempercayainya. Maya terus tanya Rama kenapa dia selalu menuduh dia yang enggak-enggak. Kata Maya dia kecewa sama Rama.
Maya: Asal kamu tahu, aku cinta banget sama kamu. Aku rela mati buat kamu.
Dennis menerima sms daripada hp Adara. Difikirkannya Adara benar-benar memerlukan bantuannya. Dennis tanya pada dirinya bagaimana pula dia mahu bantu Adara nyanyi sedangkan dia tidak membawa alat bantu dengar. Kemudian dia mempunyai suatu cadangan untuk gila-gila. Dennis menuju ke arah Adara dan anak-anak. Maya dan Rama terkejut melihat gelagat Dennis. Semua orang suka melihat gaya Dennis dan mereka ikut menari bersama.
Adara dan anak-anak memenangi karoke gil-gilaan. Mereka sampai di rumah penuh kegembiraan.
Rama memuji Adara hebat dan dia luar biasa, kata Rama dia bangga sama Adara. Kata Rama lagi apakah Adara senang kerana dia boleh bayar denda dari kontrak iklan. Sekali lagi Rama memuji kehebatan Adara.
Dalam hati Adara, dia berkata yang Rama tidak tahu banyak masalah lagi yang harus dia hadapi.
Adara: Tapi sebaiknya Rama usah tahu dulu, masalah ibu dan ibunya Maya.
Bersambung dalam Episode seterusnya pada 22 November 2012 waktu yang sama.
Kredit yang diberikan pada http://helloskyblu.blogspot.com/ sekiranya telah diambil sinopsisnya amat dihargai.
Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 37 pada 21 November 2012
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 37 Part 1
Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 37 Part 2
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
RCTIofficial Channel
MrSakti7799 Channel
crystle1987 Channel
emeraldL2009 Channel
lynnaandyou Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar