Sabtu, 19 Desember 2009

EPISODE 1 - 6 - SINOPSIS SINETRON EMBUN YANG MULA MENEMUI PENONTON PADA 14 DECEMBER 2009 DI INDOSIAR PUKUL 18.00 WIB


SINETRON EMBUN MULAI 14 DESEMBER 2009 EPISODE 1 - 6 DI INDOSIAR PUKUL 18.00 WIB

**********************************************************************
Dibintangi oleh/Pemain:

Cerita & Skenario: Hilman Hariwijaya
Produksi: Lupus Production
Lagu Tema: Sejenak
Penyanyi: Letto

Tengku Firmansyah sebagai Aditya
Rachel Amanda Aurora sebagai Embun
Kevin Julio Chandra
Bella Esperance Lee sebagai Nyonya Anggita
Tuwuhadijatitesih Amaranggana sebagai Elis
A. Fadli sebagai Kamil

**********************************************************************
Sinopsis Embun Episode 1
Tayang: 14-Dec-2009 18:00 WIB

Cerita dibuka oleh seorang perempuan yang mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari suaminya. Wanita itu adalah Kuntum, gadis yang dipersunting oleh seorang pria bernama Aditya, anak dari seorang perempuan tirani yang ambisius dan pendendam.

Kuntum menangis dengan pilu. Namun bukannya menenangkan, Aditya malah mengancam akan berbuat sesuatu yang bakal membuat Kuntum menyesal telah dilahirkan ke dunia. Setelah itu, Aditya pergi untuk mengancam seorang pengacara yang akhirnya terpaksa merelakan tanah yang diincar pria itu.

Pasalnya kalau tidak dituruti, maka nyawa pengacara itu menjadi taruhannya. Setelah berhasil, Aditya langsung mengeksekusi tanah yang merupakan pemukiman penduduk tersebut. Keruan saja, semua yang tinggal disana memohon belas kasihan. Namun dengan dingin Aditya menyuruh anak buahnya untuk menghancurkan rumah-rumah yang ada di tanah miliknya.

Di sebuah perkampungan yang masih satu daerah dengan tempat tinggal keluarga Adit, hiduplah keluarga yang terdiri dari Elis, Kamil dan Embun, yang merupakan bagian dari keluarga Kuntum. Mereka harus merelakan Kuntum dinikahi oleh Adit karena mereka sama sekali tidak mempunyai kuasa didepan keluarga Anggita.

Saat baru pulang dari sekolah dan bercengkrama dengan ibunya, Embun mengaku sangat merindukan kakaknya Kuntum, Untuk menghibur putrinya, Elis menyuruh Embun untuk mengantarkan makanan kesukaan Kuntum sekaligus bertemu dengan sang kakak.

Di rumah Aditya, Kuntum merasa kalau yang dialaminya adalah sebuah penderitaan yang tidak berujung dan hidupnya sudah tidak berharga lagi. Akhirnya, wanita malang itu memutuskan untuk bunuh diri dan meninggalkan sebuah surat yang berisi gambaran perasaannya.

Ketika Embun sampai di rumah, dia sempat dijahili oleh Rika dan Latif keponakan Aditya alias anak dari Citra yang sudah menjanda. Rupanya, mereka tidak pernah menyukai Embun dan kerap memperlakukan Kuntum dengan buruk.

Ketika Embun sampai di kamar Kuntum, betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati kakaknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa tergantung di seutas tali. Embun histeris dan shock dan saking tidak bisa menerima kenyataan itu, gadis itu berlari dengan limbung.

Anggita yang mengetahui hal itu langsung murka, dan meminta semua orang menutupi kematian Kuntum karena akan menjadi aib bagi keluarganya. Namun, berita itu akhirnya diketahui juga oleh keluarga Kuntum.

Elis dan Kamil sangat terpukul dan histeris, apalagi ketika mereka menemukan sebuah keganjilan : ada sebuah bekas jeratan di leher Kuntum saat hendak dimakamkan. Elis yang murka berusaha untuk menuntuk keadilan, ia menemui Anggita dan mengatakan kalau keluarga wanita itulah penyebab kematian Kuntum yang telah diperlakukan semena-mena.

Anggita tidak terima, ia mengancam akan membuat Elis dan keluarganya menderita karena telah menuding yang tidak-tidak. Elis tetap berusaha menuntut keadilan, namun hal itu membuat Anggita benar-benar melaksanakan ancamannya.

Anggita membakar rumah keluarga Elis dan memboikot semua kegiatan ekonomi yang bersangkutan dengan Elis sehingga akhirnya mereka semakin menderita. Melihat kondisi Elis yang kecapekan dan sakit, Embun dan Kamil mendatangi Anggita untuk meminta maaf.

Namun Anggita tidak begitu saja memaafkan pembangkangan Elis, ia ingin melihat mereka lebih menderita. Belakangan, Anggita menyebut akan mengampuni keluarga Elis asalkan Embun menjadi isteri kedua Aditya.

**********************************************************************
Video klip sinetron Embun Episode 1

Sinetron Embun Episode 1 Part 1

Sinetron Embun Episode 1 Part 2


Sinetron Embun Episode 1 Part 3

**********************************************************************
Sinopsis sinetron Embun Episode 2
Tayang: 15-Dec-2009 18:00 WIB

Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan, dengan berat hati Kamil dan Embun mengikuti kemauan Anggita. Karena harus tinggal di rumah wanita itu, mereka harus menghadapi cobaan berikutnya.

Sejumlah penderitaan siap menghadang mulai dari Aditya, Citra, Latif, Rika hingga Anggita sendiri yang memang tidak suka akan kehadiran keluarga Elis terutama sosok Embun. Parahnya lagi, kehadiran Embun membuat Ipah pembantu rumah yang juga mencintai Aditya cemburu.

Untungnya masih ada satu orang yang bersikap baik, dia adalah Hadi cucu Anggita yang diam-diam bersimpati degnan penderitaan Embun. Hari-hari penderitaan dimulai, Embun mendapat perlakuan yang sangat buruk dari keluarga Anggita plus Ipah sang pembantu.

Konflik makin rumit dan posisi mereka makin terpojok karena Citra belakangan tertarik dengan Kamil. Sementara itu, Embun selalu menjadi obyek penderita yang kerap disalahkan atas semua kejadian.

Diam-diam Embun rindu untuk bersekolah lagi, ia berusaha memohon pada Aditya untuk mengijinkannya kembali ke sekolah karena selain pendidikan sangat penting, Embun juga tidak ingin menjadi wanita bodoh yang kelak malah membuat Aditya malu.

Seolah mendapat pencerahan, Aditya mendiskusikan masalah tersebut pada Citra dan Anggita. Citra langsung menolak mentah-mentah, namun Anggita diam-diam melihat keuntungan tersembunyi sehingga ia berencana menyekolahkan Embun bersama cucu-cucunya.

Begitu ada kesempatan, Citra mulai menebar pesona didepan Kamil dengan alasan pekerjaan. Kamil yang tidak sadar kalau Citra menyimpan maksud terselubung mau tidak mau mengikuti keinginannya.

Seolah masalah masih belum cukup, belakangan muncul cucu Anggita yang lain bernama Satria. Karena dari awal sudah mendapat kesan yang jelek ditambah Latief dan Rika yang memanas-manasi, Satria langsung membenci Embun.

Suatu hari, Aditya mendapat telepon dari sekelompok mafia yang mengancam bakal membunuhnya. Namun, telepon tersebut diterima oleh Embun, yang dengan panik berusaha memberitahu semua orang.

Sayangnya, tidak ada yang percaya dengan ucapan Embun. Untuk membuktikan, Embun nekat datang ke lokasi yang sudah ditentukan. Disana saat Aditya nyaris ditembak, Embun datang dan menghadang todongan peluru hingga semua orang panik.

**********************************************************************
Sinopsis Embun Episode 3
Tayang: 16-Dec-2009 18:00 WIB

Meski tahu kalau Aditya masih tetap meremehkannya, Embun tidak
menggubris. Meski Aditya memprotes, Embun nekat memohon pada orang-orang yang menodongkan senjata untuk mengurungkan niat mereka mencelakai Aditya.

Di rumah, terjadi keributan saat Anggita tahu kalau Embun pergi demi menolong Aditya yang tengah berada dibawah ancaman para anggota mafia yang hendak membunuhnya. Dengan sedikit panik, Anggita menyuruh siapapun yang ada disana untuk segera menolong Aditya.

Mendengar ucapan Anggita, Satria mulai merasa kalau Embun adalah anak yang baik. Namun karena gengsinya tinggi, ia tidak mau menunjukkan keprihatinannya. Diam-diam, Satria memutuskan untuk mendatangi tempat Aditya dan Embun terjebak.

Begitu sampai ditempat tersebut, Satria langsung turun tangan begitu melihat Aditya dan Embun dalam keadaan terjepit. Begitu perkelahian, yang dimenangkan oleh Aditya dan Satria selesai, Aditya langsung memarahi Embun habis-habisan.

Hal yang sama juga dilakukan Satria, yang menyebut tindakan Embun sangat bodoh karena membahayakan nyawanya sendiri. Ucapan itu langsung disahuti Embun, yang menyebut keluarga Aditya dan Satria hanya mementingkan kekayaan.

Bahkan saat ada kejadian, Anggita tidak perduli apa yang terjadi dan hanya memikirkan nama baik keluarga atau proyek-proyek yang bakal terbengkalai bila Aditya sampai terbunuh.

Setelah kejadian tersebut, pada suatu hari masalah kembali dialami Embun : ia dituduh menjadi penyebab Rika digigit ular. Keruan saja Embun langsung diancam bakal dicelakai bila sampai terjadi apa-apa dengan Rika. Ucapan tersebut sukses membuat Embun ketakutan, ia melarikan diri ke rumah salah seorang mantan gurunya.

Disana, Embun menceritakan semua yang terjadi sehingga sang guru sangat prihatin, memanggil Elis dan Kamil serta menyarankan mereka untuk pergi dari rumah Anggita. Keduanya menolak karena tahu Anggita bakal melacak keberadaan mereka, sehingga sang guru menawarkan sebuah tempat terpencil yang terletak di bilangan Puncak.

Saat sampai disana, keluarga Kamil bersiap memulai hidup baru. Namun hanya beberapa hari setelah pelarian, Aditya dan anak buahnya berhasil mengendus keberadaan Embun, mereka langsung menyusul.

**********************************************************************
Sinopsis Embun Episode 4
Tayang: 17-Dec-2009 18:00 WIB

Perintah Anggita untuk mempercepat pernikahan membuat Elis dan Kamil kaget, mereka berusaha memohon namun Anggita tidak mau mendengarkan. Pasalnya, wanita itu tidak pernah mengampuni orang yang berani menentangnya.

Anggita dan Aditya sempat berniat mengusir Elis dan Kamil, namun Embun terus memohon hingga keduanya berubah pikiran. Rupanya, Anggita sengaja membiarkan keluarga Elis tetap tinggal supaya bisa dibuat lebih menderita. Aditya sebenarnya tidak menyukai rencana sang ibu, namun ia tidak bisa menolak.

Keadaan makin runyam karena perasaan Citra ke Kamil semakin menguat, sampai-sampai ia mengintimidasi Elis supaya tidak berdekatan dengan sang suami. Sementara itu, Rika yang sudah sembuh dari keracunan bisa ular berniat membuat hidup Embun tambah sengsara. Bersama Citra, keduanya mulai menyusun rencana.

Hubungan Embun dan Satria pun kerap naik-turun, keduanya seolah sama-sama berusaha saling menerka sikap masing-masing. Satria sendiri sebenarnya merasa kalau Embun adalah anak yang baik, namun ia terlalu gengsi untuk mengakui hal itu.

Setelah sekian lama, Embun memutuskan untuk mengunjungi makam Kuntum. Disana, ia bertekad menjadi istri yang baik dan mematahkan pandangan miring yang selalu dilontarkan keluarga Anggita. Apes bagi gadis itu, ia pulang terlalu malam sehingga tidak mendapatkan angkot. Saat berjalan kaki, Embun bertemu Aditya, yang dengan kesal terpaksa mengajaknya ikut serta.

Di jalan, Embun secara tidak sengaja menyebut nama Kuntum sehingga Aditya marah dan membawa gadis itu ke sebuah tempat yang sepi serta meninggalkannya disana dalam keadaan hujan. Saat tengah berjalan dengan lunglai, Embun melihat sebuah mobil melaju kencang dari arah berlawanan.

Mobil yang ternyata dikendarai oleh Satria tersebut nyaris saja menabrak Embun, yang kemudian jatuh pingsan. Satria berusaha menolong Embun, ia membawa gadis malang itu berteduh. Di saat yang sama, Aditya sampai dirumah dan langsung disambut Ipah yang berusaha menunjukkan perhatian secara berlebihan.

Bukannya senang, Aditya malah dengan kesal mendamprat Ipah, yang langsung menyalahkan Embun sebagai biang keladi semuanya. Mendadak, Aditya teringat dengan masa kecilnya saat melihat betapa dingin dan kejamnya Anggita pada sang ayah. Rupanya, Aditya punya sisi lain kepribadian yang begitu rapuh.

Di sekolah, penderitaan Embun masih berlanjut, ia mendapat cemooh dari Rika dan teman-temannya. Diam-diam, Satria yang masih berusaha menilai kebeningan hati Embun berusaha menjebak gadis itu degnan uang dan perhiasan. Dasar berhati bersih, Embun malah mengembalikan uang tersebut pada Satria.

Waktu berlalu begitu cepat, waktu pernikahan akhirnya tiba. Elis dan Kamil yang begitu menderita sebenarnya tidak tega melihat putri kesayangan mereka harus duduk diatas pelaminan, namun Embun terlihat tabah dan menjalaninya sambil tersenyum.

**********************************************************************
Sinopsis Embun Episode 6
Tayang: 21-Dec-2009 18:00 WIB

Di rumah, Anggita memarahi Elis karena Hadi belum juga pulang sementara Embun entah ada dimana. Di saat Satria hendak protes karena Anggita mempercayakan bisnisnya ke Aditya, tiba-tiba salah seorang pengawal memberitahu kalau ada yang tertembak di luar rumah.

Langsung mendapat firasat tidak enak, Aditya langsung berlari ke luar dan mendapati Hadi yang hendak dibawa ke rumah sakit bersama Embun yang terus berada disampingnya sambil menangis. Aditya angsung merampas kunci mobil dan menyetir seperti orang kehilangan akal, sementara Satria diminta untuk memberitahu yang lain.

Anggita nyaris pingsan saat tahu apa yang menimpa Hadi, ia langsung bergegas ke rumah sakit bersama Citra dan Ipah. Mendengar tudingan Citra dan Latif kalau Embun-lah penyebab semuanya, Satria langsung menghardik keduanya.

Di mobil, Embun masih terus menangis saat Aditya menanyakan siapa orang yang mencelakai Hadi. Dengan geram, pria itu bersumpah bakal membalas dendam. Ucapan itu malah dibalas oleh teguran Embun, yang menyebut balas dendam tidak akan ada habisnya. Diam-diam, Aditya tersentuh dengan ucapan tersebut.

Gagal mencelakai Embun, sang penculik kembali ke majikannya yang bernama Darmo, yang langsung memakinya habis-habisan. Bagi Darmo, yang rupanya menyimpan dendam dengan Anggita sekeluarga, mati terlalu cepat karena mereka harus lebih dulu merasakan kesengsaraan.

Di rumah sakit, dokter berusaha keras menyelamatkan Hadi. Anggita ditenangkan oleh Satria, sementara Embun dihibur oleh Elis dan Kamil. Dokter memberitahu bahwa meski selamat, Hadi mengalami masalah pada otaknya sehingga Anggita memutuskan untuk mengirimnya ke Paris setelah berkonsultasi dengan Bayu ayah Hadi.

Media yang sudah mencium kejadian yang menimpa Hadi langsung memenuhi rumah sakit sehingga Aditya menyusun siasat. Didampingi Satria, Aditya menyebut kalau berita yang beredar tidak benar. Kejadian tersebut membuat Satria kagum, ia sadar masih harus belajar banyak dari Aditya.

Berhadapan dengan Anggita membuat Embun canggung, sementara Anggita terkesan dengan sikap gadis itu yang mengajak berdoa bersama untuk Hadi. Penghiburan Embun membuat Anggita menahan tangis, namun sadar kalau wanita itu tidak ingin memperlihatkan air mata didepan orang banyak, Embun menutup matanya.

Di ambulans, Elis tiba-tiba mual sehingga mobil terpaksa dihentikan. Saat hendak berjalan lagi, ban ambulans terkena paku. Kamil langsung gelisah, dan tak lama kemudian kondisi Hadi kembali memburuk sehingga mereka harus kembali ke rumah sakit.

Saat hendak pulang, Aditya dikejutkan oleh kondisi Hadi yang mendaadak memburuk. Ia nyaris saja mengamuk kalau saja Satria tidak menengahi. Perubahan keadaan Hadi membuat Anggita mengamuk, ia langsung mengusir Elis dan Kamil. Bahkan, Citra yang berusaha mencegah ikut dimarahi. Sebelum pergi, Elis dan Kamil berjanji bakal berusaha untuk bisa kembali bertemu dengan Anggun (yang menangis sesunggukan).

Keadaan bertambah parah keesokan harinya, kejadian penembakan membuat saham perusahaan Anggita merosot tajam. Melihat Aditya tengah dipusingkan oleh masalah itu, Embun yang semula berniat memohon untuk Kamil dan Elis mengurungkan niatnya. Aditya sendiri sebenarnya sudah bersiap memarahi Embun, namun ia tertegun saat Embun bersikap tulus dan hanya berpamitan untuk pergi ke sekolah.

Begitu sampai di sekolah, Embun kuatir kalau dirinya tidak diperbolehkan masuk ke kelas tanpa didampingi orangtuanya, ditambah lagi Latif dan Rika menakut-nakutinya dengan menyebut statusnya yang kini telah bersuami.

Namun saat bertemu gurunya dari sekolah yang lama, sang guru berhasil meyakinkannya untuk tidak takut lagi. Sementara itu ditempat lain, Kamil dan Elis tengah kebingungan. Belakangan, Elis bekerja sebagai seorang perawat bayi sementara Kamil terpaksa menerima tawaran Citra untuk bekerja di butik tanpa sepengetahuan sang istri.

Setelah melepas kepergian Hadi ke Paris, Aditya mulai dibuat kesal karena semua investor perusahaannya kabur akibat peristiwa tembakan didepan rumahnya. Belakangan, seorang investor yang berlatar belakang bersih menyatakan berminat pada usahanya, mereka sepakat untuk bertemu di acara makan malam.

Begitu tahu Aditya telah mempunyai pasangan, sang investor meminta pria itu mengajak serta istrinya. Embun sempat didandani secara menor oleh Ipah yang emosi, namun untungnya ada Anggita. Penampilan Embun mampu membuat Satria terpana, sementara Rika yang kesal berusaha merusak sepatu yang bakal dikenakan gadis itu. Malang baginya, hak sepatu yang runcing malah mengenai tangan Rika.

Setelah sampai di tempat makan malam, Aditya pura-pura tidak sadar kalau semua mata tertuju pada Embun. Saat sedang kesal, Aditya mendadak terpana saat seorang investor memperkenalkannya dengan sosok gadis cantik yang ternyata dikenalnya. Sementara itu, Embun juga kaget melihat Aditya begitu terpesona dan tidak seperti pria yang dikenalnya selama ini.

**********************************************************************
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com, rannia Channel, http://pangeran229.wordpress.com dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar